Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Traffic Report

Kondisi Jalan Raya Porong Sidoarjo: Lalu Lintas Lumpuh, Banyak Motor yang Terobos Banjir, Lalu Mogok

Jalur dari arah Sidoarjo maupun dari arah Pasuruan masih ditutup total oleh petugas kepolisian hingga, Minggu (20/1/2019) petang.

Penulis: M Taufik | Editor: Ani Susanti
SURYA/M TAUFIK
Jalan Raya Porong hingga kini masih banjir dan lalu lintas lumpuh di lokasi tersebut, Minggu (20/1/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Arus lalu lintas di Jalan Raya Porong Sidoarjo masih lumpuh.

Jalur dari arah Sidoarjo maupun dari arah Pasuruan masih ditutup total oleh petugas kepolisian hingga, Minggu (20/1/2019) petang.

Terhitung sudah tiga hari jalan penghubung Surabaya-Malang itu tutup total akibat banjir menggenang di sana sejak Jumat (18/1/2019) malam.

Jalur dari Sidoarjo ditutup sejak di Bundaran Ketapang.

Sementara jalan dari Pasuruan atau Malang ditutup mulai Pertigaan Jalan Bhayangkari dekat Pusdik Gasum Porong.

 "Sampai sekarang jalan Raya Porong masih ditutup total. Memang ada beberapa pengendara sepeda motor memaksa menerobos. Tapi akibatnya, sebagian besar mogok di tengah genangan," kata Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, Kompol Fahrian Saleh Siregar.

Hujan Deras Guyur Sidoarjo, Sejumlah Wilayah Kebanjiran, Jalan Desa dan Rumah Warga Terendam

Menurutnya, jalur bakal kembali dibuka setelah air di sana surut dan bisa dilewati kendaraan.

"Sementara semua kendaraan dialihkan lewat jalur Arteri Porong," sambungnya.

Dua jalur di Jalan Raya Porong masih terendam air hingga Minggu sore.

Namun, terlihat banyak juga motor yang nekat menerabasnya, meski sudah ditutup.

Beberapa pengendara motor memang ada yang berhasil melewati genangan.

Namun, tak jarang dari mereka malah mogok di tengah banjir akibat memaksa menerobos jalan di sebelah Tanggul Lumpur Sidoarjo dekat pintu tol Tanggulangin tersebut.

Jalan Porong Sidoarjo Kembali Tergenang, Ketinggian 70 cm, Jalan Penghubung Surabaya-Malang Ditutup

Warga yang sudah terbiasa dengan banjir ini dengan mudah menyiasatinya.

Yakni melaju lewat atas tanggul lumpur yang berada di sisi timur jalan raya.

"Kalau tidak mau lewat arteri, mending lewat jalan di atas tanggul saja, aman. Daripada harus menerobos banjir dan malah mogok. Tapi hanya untuk roda dua atau sepeda motor," kata Abdul Munir, warga Candi yang hendak ke Tanggulangin, Minggu siang.

Minggu siang, sejatinya air sudah mulai agak surut.

Dibanding sehari sebelumnya yang ketinggian mencapai kisaran 70 centimeter, pada Minggu siang sudah di kisaran 20 centimeter.

Banjir dan Tanah Longsor di Mojokerto, 8 Kecamatan Terdampak, RS Sumber Glagah Terendam Air

Upaya penyedotan menggunakan dua pompa milik Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) turut membantu menyusutnya air di jalan raya itu.

"Selain dua pompa PPLS, kami dibantu pompa milik Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) untuk mengurangi volume air yang menggenang di jalan," kata Humas PPLS, Hengki Listria Adi.

Selain pompa, pembangunan dua embung di Porong ikut membantu pengaliran banjir. Dari jalan air disedot menuju embung di exit tol porong. Dari embung exit tol, air diteruskan ke embung di Desa Pamotan.

Genangan di Jalan Raya Porong juga terlihat dipakai bermain oleh sejumlah anak Hari Minggu siang. Utamanya di bagian pinggir, yang airnya sudah mulai berkurang.

Di antara beberapa pengendara motor yang memperbaiki kendaraannya setelah mogok, beberapa anak terlihat bermain di lokasi banjir tersebut.

Tapi kondisi air yang mulai surut di sana diperkirakan kembali berubah.

Karena, Minggu sore hujan deras kembali mengguyur sejumlah kawasan di Sidoarjo.

Termasuk kawasan Porong dan sekitarnya.

Hujan Deras, Jalan Raya Porong Sidoarjo Banjir Lagi

Paska hujan mengguyur deras dalam waktu lama, sejumlah wilayah dilaporkan terjadi genangan.

Termasuk kawasan Seruni Gedangan, Semambung Gedangan, Sukolegok Sukodono, dan sejumlah kawasan lain.

Beberapa wilayah dilaporkan jalannya saja yang tergenang.

Tapi, ada pula beberapa lain yang air sudah masuk ke dalam rumah warga.

"Tempat kos saya kebanjiran. Air setinggi mata kaki orang dewasa," kata Hadi, pria yang ngekos di kawasan Semambung, Gedangan pasca hujan mengguyur Minggu petang.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved