Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Seharusnya Pria Lamongan Dilantik Jadi Pengurus LPPNU Hari Ini, Tapi Takdirnya Tewas Terseret Innova

Seharusnya Pria Lamongan Dilantik Jadi Pengurus LPPNU Hari Ini, Tapi Takdirnya Tewas Terseret Innova.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
SURYA/HANIF MANSHURI
Motor yang dikendarai Achmad Wahyudin Firdaus (30), usai korban menabrak Innova dan terseret di bawah mobil. 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Achmad Wahyudin Firdaus (30), korban tewas terseret mobil Toyota Innova nopol S 1598 JR yang dikemudikan Titik Kholifah (46), gagal dilantik sebagai pengurus Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) yang rencana digelar di Ponpes Darul Mustaghizin Jalan Veteran, Rabu (23/01/2019) siang nanti.

Pelantikan di Pondok Hijau ini bahkan akan dihadiri Calon Wakil Presiden RI.

Ternyata almarhum ditakdirkan harus menghadap Allah sebelum korban dilantik sebagai salah pengurus di LPPNU.

Nopol Motor Jadi Petunjuk Ungkap Identitas Korban Tewas Terseret Innova di Lamongan

Data yang didapat TribunJatim.com pagi ini menyebutkan, sebelum kejadian, korban bersama sejumlah teman - temannya di LPPNU sedang beraktivitas menata perlengkapan untuk acara pelantikan pengurus LPPNU di Ponpes Darul Mustaghizin.

Usai salat Maghrib semau persiapan di lokasi Ponpes untuk pelantikan tuntas dilakukan.

Dan tiba saatnya, korban pamit pulang.

"Tapi sebelum sampai rumah, ngopi dulu di kota," kata Hakim, teman korban.

Korban Tewas Terseret Innova, Ternyata Warga Kembangbahu Lamongan

Korban warga Sidoberanti RT 12/ RW 03 Desa Sidomukti Kecamatan Kembangbahu Lamongan ini mengendarai motor Honda CBR nopol W 4985 M seorang diri beranjak pulang.

Benar pengakuan pengemudi mobil Toyota Innova, Titik Kholifah, kalau korban melaju dari arah berlawanan dengan kendaraan yang dikemudikannya.

"Saya dari Selatan dan motor itu (motor yang kendarai korban, red) melaju daru Utara," ungkap Titik Kholifah tadi malam.

Dari kota Lamongan, arah ke Kembangbahu memang mengarah ke Selatan.

Namun yang sampai saat ini jadi penasaran polisi dan para pengguna jalan adalah, apa sebab motor yang dikendarai korban serong dan menabrak mobil yang dikendarai Titik.

Bahkan di luar dugaan, korban anak tunggal pasangan Mas'ud dan Fatimah yang lepas dari sepedanya itu masuk ke kolong mobil Titik dan tersangkut di bawah tangki atau gardan belakang dan terseret hingga 800 meter.

Sementara, menurut saksi penjual nasi bebek di seberang jalan depan Perumahan Demangan Regency, motor korban yang tergeletak di bahu jalan sisi Barat mesinnya masih hidup.

"Orang tidak ada, tapi motornya masih hidup," kata saksi.

Tidak ada kerusakan pada motor korban.

Dan malam itu, motor korban diselamatkan dan diparkir di kanan warung saksi sebelum dibawa ke Polres.

Titik, si pengendara mobil nahas itu juga mengaku sadar kalau ada pengendara motor dari arah berlawanan yang menabrak mobilnya.

Namun Titik hanya bisa merasakan keganjilan, yang terseret di bawah kolong mobilnya itu hanya sebuah helem.

"Krasak - krasak itu saya kira helem," aku Titik warga Dusun Sumberjo Desa Sidokumpul Kecamatan Sambeng ini.

Sementara itu, Ketua LPPNU Lamongan, Benu Nuharto dikonfirmasi TribunJatim.com, Rabu (23/01/2019) mengungkapkan, sejatinya korban siang nanti akan ikut dilantik sebagai pengurus LPPNU periode 2018 - 2022.

"Teman - teman NU merasa kehilangan khususnya pengurus LPPNU periode 2018 - 2022, " kata Benu.

Menurut Benu, korban sebagai pemuda pekerja keras .

Ada banyak aktivitasnya, mulai merintis memelihara ayam petelur dan tanam timun.

"Cerita terakhir dia ingin mengembangkan pertanian di pesantren,"kata Benu.

Kata korban dengan tanam sayur, paling tidak sayùr yang ditanamnya itu bisa memenuhi kebutuhan santri tiap harinya.

Tentu dengan pengelolaan dan manajemen yang bagus.

"Kita dan semua pengurus LPPNU merasakan kesedihan yang mendalam," kata Benu.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved