Rumah Politik Jatim
Di Surabaya, Najwa Shihab Kampanye Gerakan #SuaraPenentu, Ingatkan Milenial: Jangan Hanya Jadi Objek
Najwa Sihab berkunjung ke Surabaya untuk mengampanyekan gerakan sadar memilih kepada generasi milenial.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Najwa Sihab berkunjung ke Surabaya untuk mengampanyekan gerakan sadar memilih kepada generasi milenial.
Melalui gerakan campaign #SuaraPenentu, Najwa mengajak masyarakat, khususnya generasi milenial untuk memberikan suaranya.
"Kami ingin mengajak anak muda untuk lebih banyak mengutarakan pendapat. Termasuk, di pemilu yang menjadi ajang terdekat. Jangan ragu mencari tahu sekaligus berbicara," kata Najwa Shihab, Kamis (31/1/2019).
#SuaraPenentu adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kekuatan di balik setiap suara yang disampaikan.
Hal ini bisa dalam bentuk aspirasi/pendapat, unggahan di media sosial, tindakan maupun karya, khususnya suara yang datang dari anak muda Indonesia.
• Potret 3 Saudara Perempuan Najwa Shihab yang Jarang Terekspos, Sama-sama Cantik dan Wanita Hebat
#SuaraPenentu juga sebuah digital social movement yang bernama "Kotak Suara".
Tujuannya, untuk menyebarkan awarness tentang kekuatan yang ada di balik sebuah unggahan di media sosial.
Yang mana, hal ini juga berawal dari kolom atau ruang berbentuk kotak.
Rencananya, gerakan ini akan dilaunching pada Jumat (1/2/2019) di satu perguruan tinggi di Surabaya.
• Pengakuan Jokowi ke Najwa Shihab Soal Iriana Asyik Ngobrol dengan Donald Trump: Cemburu Gitu Ya?
Pada prinsipinya, Najwa Shihab mengajak anak muda untuk tak sekadar menjadi "follower" yang dimanfatkan untuk kepentingan tertentu.
"Ayo anak muda jangan hanya jadi objek, serdadu, atau cyber army. Namun, kita harus menjadi subyek penentu itu sendiri," katanya.
Anak muda, menurutnya, memiliki kapasitas untuk menentukan pilihan.
Sehingga, sangat tidak relevan apabila anak muda malas memilih karena dianggap tidak memiliki figur yang mewakilinya.
"Misalnya, kita tidak yakin dengan kandidat yang ada. Sebenarnya, bukan hanya soal pemilu, kamu (anak muda) sebenarnya juga nggak cukup yakin dengan pacar kamu kok," terang Najwa Shihab pada acara diskusi.
• Momen Lirikan Maut Kaesang Pangarep pada Jan Ethes Saat Jadi Perhatian Najwa Shihab dan Selvi Ananda
Namun, bukan artinya lantas bersikap apatis dengan tidak menjatuhkan pilihan.
"Namun, kamu memutuskan bersama pacar kamu. Karena apa? Karena kamu yakin bahwa pacarmu adalah yang terbaik untuk kamu saat ini," ujarnya.
Pun demikian dengan Pemilu.
"Mungkin sekarang kamu nggak yakin dengan kandidatnya. Namun, kamu harus yakin pada kemampuanmu untuk memilih yang terbaik memimpin negara ini. Sesungguhnya, kamu tahu calon pemimpin yang pantas untuk memimpin," katanya.
• Bukan di Istana Bogor, Rumah Jokowi dan Iriana Bikin Najwa Shihab Kaget: ‘Udah Cuma Segini Aja Pak?’
Ia menegaskan bahwa anak muda harus memiliki keterwakilan.
"Kalau anak muda tidak memilih, maka keterwakilannya tidak akan terepresintasikan dengan baik. Maka, hanya orang lawas yang hanya itu-itu saja yang akan mengambil kebijakan yang akhirnya disayangkan," tutur Najwa Shihab.
Untuk menentukan yang terbaik, pihaknya mengajak anak muda untuk bertukar pendapat.
Oleh karenanya, pada kesempatan tersebut, Najwa Shihab juga mengenalkan gerakan #MakanyaNgobrol.
Menurutnya, generasi milenial harus berani bicara soal pilihan yang diyakininya dengan berdasarkan pada fakta yang dicari.
• Kerap Tampil Formal, Najwa Shihab Bergaya Bak Lady Rocker di Konser Guns N Roses, Intip Potretnya!
Menurut presenter yang berpengalaman di berbagai stasiun televisi ini, sekarang mudah sekali untuk menggali informasi.
Sayangnya, hal ini sekaligus berpotensi untuk terjebak pada asumsi atau prasangka dan langsung memberikan kesimpulan pada sesuatu yang bukan fakta.
"#MakanyaNgobrol berani keluar dari sekat untuk mendekati yang mungkin berbeda. Namun, harus sesuai dengan fakta yang ada," ucapnya.
Gerakan ini bukan hanya berbicara, namun mau mendengarkan orang lain untuk bertukar informasi atau fakta.
Sehingga, tidak fanatisme buta.
"Sebab, pemilih yang rasional, tahu keunggulan sekaligus keterbatasan figur dipilih. Sekaligus, juga sadar kalau mereka tidak memilih, maka tidak ada yang mewakili," tutup perempuan yang populer membawakan talkshow "Mata Najwa" ini. (bob)
• Jarang Terekspos Media, Intip Nih 5 Potret Momen Kebersamaan Najwa Shihab dengan Sang Suami!