Kilas Balik
8 Jenderal TNI Dibunuh, Soeharto Nyaris Tewas Minum Racun Tikus. Tommy Soeharto Penyelamatnya
Terbunuhnya 8 jenderal TNI AD dalam aksi G30S/PKI dan lolosnya mantan Presiden Soeharto dari aksi penculikan telah ditulis dalam berbagai buku.
Akibatnya, sup itu tumpah dan mencelakai Tommy.
"Air sup tumpah dan mengguyur sekujur tubuhnya. Kulitnya terbakar dan melepuh-lepuh. Saya ingat pelajaran PPPK di Kostrad.
Kalau luka bakar obatnya leverstraan salf. Kebetulan ada persediaan di rumah. Maka obat itulah yang saya oleskan ke kulitnya.
Setelah itu saya bawa Tommy ke RS Gatot Subroto untuk dirawat," tuturnya sambil menambahkan Soeharto sempat menjaga Tomy bersama dirinya.
Sekitar pukul 00.00 tengah malam, Ibu Tien meminta Soeharto agar segera pulang ke rumah karena pada waktu itu Mamiek, putri bungsu Soeharto sedang sendirian di rumah.
• Irish Bella Jatuh Sakit, Ammar Zoni Unggah Foto Tangan Sang Kekasih Diinfus: Minta Doanya Ya
• Menguak Peran Penting Gus Dur di Balik Perayaan Imlek, Keputusan Setelah Era Soeharto Paling Diingat
Apalagi ketika itu usia Mamiek baru satu tahun.
Pengakuan Ibu Tien itu diamini Soeharto. Menurut Soeharto, tanggal 30 September 1965 kira-kira pukul 21.00 malam, ia bersama istrinya sedang berada di RS Gatot Subroto, menenggok Tommy yang masih berusia empat tahun.
"Kira-kira pukul 10 malam saya sempat menyaksikan Kol Latief berjalan di depan zal tempat Tomy dirawat. Kira-kira pukul 12 seperempat tengah malam saya disuruh oleh istri saya cepat pulang ke rumah di Jl H Agus Salim karena ingat Mamik, anak perempuan kami yang bungsu yang baru setahun umurnya.
Saya pun meninggalkan Tommy dan ibunya tetap menungguinya di RS," kenang Soeharto.
• 4 Fakta Pernikahan Bocah SD & SMP di Kalimantan yang Viral, Pihak Keluarga Mengaku Terpaksa
• Hubungan Raffi Ahmad dan Yuni Shara Usai Putus Terbongkar, Punya Panggilan Seperti Ini
• Kronologi & Fakta Siswi SD Dijadikan Budak Nafsu Sopir Bemo, Disekap Hingga Diperkosa Berkali-kali
• Alasan Adik Julia Perez, Della Wulan Dipanggil Polisi karena Kasus Prostitusi Online Berawal dari HP
• Sifat Asli Nagita Slavina Dibongkar Caca Tengker, Sebut sang Kakak Pelit dan Pemarah
• Alasan Veronica Tan Diam saat Dituduh Selingkuh & Tutupi Kesalahan Ahok Terjawab: Gusti Mboten Sare
• Aktivis Lieus Sungkharisma Ngamuk Dilarang Temui Ahmad Dhani di LP Cipinang: Emang Dia Orang Jahat?!

***
SATU Oktober 1965. Suasana di Jl H Agus Salim, kediaman Soeharto masih terlihat sepi.
Tiba-tiba seorang pria bernama Hamid mengetuk rumah Soeharto yang kebetulan menjadi Ketua RT.
Hamid adalah seorang juru kamera. Ia mengaku baru saja mengambil gambar tembak-tembakan yang terjadi di sejumlah tempat.
Tak lama kemudian datang Mashuri SH, tetangga Soeharto. Kepada Soeharto, Mashuri mengaku mendengar suara tembakan.
Soeharto pun mulai bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi. Di tengah tanda tanya itu, muncul Broto Kusmardjo. Lelaki itu mengabarkan bahwa telah terjadi penculikan terhadap sejumlah jenderal.