Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Pakal Surabaya Dapat Bantuan Jamban Sehat, Sempat Tak Mau Karena Dianggap Menyimpan Kotoran

Zairul Arifin (59), warga Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Pakal Surabaya mendapatkan bantuan jamban sehat dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas

SURYA.CO.ID/PIPIT MAULIDIYA
Zairul Arifin (72) saat menerima bantuan secara simbolis oleh Rusdi Amral. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Zairul Arifin (59), warga Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Pakal Surabaya mendapatkan bantuan jamban sehat dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK).

Zairul mengungkapkan rasa terima kasih, atas pemberian bantuan tersebut. Sebelumnya dia dan sang istri yang sedang sakit jiwa menjadikan tambak di belakang rumah mereka, sebagai saluran pembuangan.

Keinginannya membuat saptic tank belum terwujud, karena kendala biaya. Terlebih Zairul hanya seorang buruh serabutan.

Buka Perhelatan Akbar Hari Pers Nasional 2019 di Surabaya, Menkominfo RI Bacakan Pantun Buatannya

"Ya langsung dibuang ke tambak. Mau buat saptic tank belum ada uang. Syukurlah dapat bantuan," katanya, Kamis (7/2/2019) usai acara serah terima Ketua Yayasan DKK, Rusdi Amral di Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Pakal.

Muhammad Tahir Ghazali (72), Ketua ama dengan Unit Pembinaan Keluarga Miskin (UPKM) Kelurahan Sumberrejo menuturkan, pembangunan satu untit jamban sehat membutuhkan waktu sekitar satu hari.

Pengerjaannya dilakukan secara gorong royong oleh anggota UPKM dan warga setempat.

Tahir mengatakan pembangunan jamban sehat bisa mengubah perilaku warga yang masih buang air besar sembarangan.

Menkominfo Rudiantara Anggap Hari Pers Nasional 2019 di Surabaya Hadiah untuk Pakde Karwo

"Dulu warga masih enggan membangun septic tank karena dianggap menyimpan kotoran di dalam rumah, ada juga alasan biaya atau rumah yang sempit jadi nggak cukup bangun saptic tank. Tapi seiring adanya penyuluhan-penyuluhan pola pikir mereka mulai berubah,” kata Tahir.

Keberadaan septic tank juga bisa mengurangi pencemaran di sungai dan tambak yang ada di kampung mereka.

"Sebelumnya banyak ikan yang mati, sekarang alhamdulillah karena ada jamban sehat," tambahnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) memberikan bantuan senilai Rp 1 miliar kepada warga Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal Surabaya.

Pemberian bantuan diwujudkan dalam bentuk pembangunan 300 unit jamban sehat, dengan anggaran Rp 3 juta per unit.

Penerima bantuan adalah keluarga yang rumahnya belum memiliki jamban sekaligus septic tank.

Ketua Yayasan DKK, Rusdi Amral mengatakan sebagai pemenang indeks kota cerdas Indonesia dua kali berturut-turut, Surabaya dinilai sebagai kota yang nyaman dan aman untuk ditinggali.

Warga Kampung Jambangan Ubah Tempat Pembuangan Sampah jadi Taman Warna-Warni

Tapi masih ada warga di daerah pinggiran yang belum memiliki rumah disertai jamban sehat.

"Dari 154 kelurahan di Kecamatan Pakal, baru 60 kelurahan yang bebas atau memiliki jamban sehat. Tentu ini berpengaruh dengan ekonomi dan kesehatan masyarakat. Dengan bantuan ini diharapkan Surabaya semakin bebas dari buang air sembarangan," terangnya.

Penyerahan secara simbolis bantuan jamban sehat yang sudah dibangun 100 unit ini, sekaligus bertepatan dengan acara Hari Pers Nasional (HPN).

Muriyani Manfaatkan Sepatu Hak Tinggi sebagai Pot Tanaman di Taman Warna-warni Kampung Jambangan

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia, Atal Sembiring Depari pada kesempatan penyerahan bantuan secara simbolis juga turut serta hadir.

Atal mengatakan, setiap perayaan HPN selalu diisi dengan kegiatan sosial. Bantuan dari DKK berupa jamban sehat dinilai penting karena berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat.

Dia pun meminta masyarakat untuk menjaga jamban tersebut agar awet dan tahan lama.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved