Ini Cara Kerja Admin Grup Facebook Komunitas Peduli Asli Malang Dalam Menanggulangi Berita Hoax
Belakangan ini, banyak masyarakat yang dibuat resah oleh kasus berita Hoax yang banyak beredar di media sosial (medsos).
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Arie Noer Rachmawati
"Banyak dari masyarakat yang masih belum melek media. Kadang dari mereka juga memposting hal-hal yang sifatnya pribadi yang dari satu sisi saja. Padahal kalau laporan ke polisi lebih enak prosesnya," ucapnya.
Ia pun menyayangkan, akhir-akhir ini banyak informasi yang positif tapi yang menyukai dikit, tapi kalau ada informasi yang kurang menarik, malah ramai bahkan dijadikan ajang paido antar sesama netizen.
Dalam sehari, wanita paruh baya itu mengaku telah banyak menghapus postingan terkait dengan masalah pribadi, politik, kejadian di luar Malang Raya ataupun keluhan-keluhan asmara yang tidak diperkenankan untuk konsumsi publik.
"Grup kami itu non politik, jadi kalau ada informasi itu langsung kami hapus. Sekarang memang lagi marak karena tahun ini ialah tahun politik juga. ," ucapnya.
• Pakar Media Sosial Nukman Luthfie Meninggal Dunia, Sempat Alami Serangan Stroke saat di Yogyakarta
• Resmi Jadi Istri Baim Wong, Paula Verhoeven Ganti Namanya di Akun Media Sosial Instagram
• Mahasiswa UK Petra Surabaya Lenny Sulistyo: Tak Masalah Anak Jadi Perhatian di Media Sosial
Sementara itu, dalam menanggapi kasus Hoax, Kabag Humas Polres Malang Kota, Ipda Ni Made Marhaeni mengatakan, setiap hari pihaknya selalu aktif dalam memberikan imbauan melalui medsos.
Hal itu dilakukan oleh Tim Cyber Polres Malang Kota yang tugasnya ialah langsung mengecek kondisi medsos di forum-forum publik seperti grup Komunitas Peduli asli Malang.
"Hampir setiap hari kami melakukan monitoring, kami juga rutin memberikan masukan atau imbauan kepada masyarakat di grup itu," ucapnya.
Kegiatan itu dilakukan untuk menjaga kondusifitas Kota Malang dari ancaman Hoax.
Perempuan yang akrab di sapa Bu Heni itu juga sering mengimbau masyarakat agar melaporkan setiap kasus atau kejadian yang ia bagikan di medos ke polsek terdekat atau ke Polres Malang Kota.
"Hingga kini kami belum menemui warga yang laporan, jadi kami belum bisa menindaklanjuti. Jadi kami hanya sebatas memberikan arahan dan imbauan saja," ujarnya.
Tak hanya di Grup Facebook saja, sebagai Humas Polres Malang Kota, ia mengaku juga sering melakukan imbauan di grup-grup Whatsapp yang namanya ada embel-embelnya peduli Malang Raya.
Hal itu bertujuan agar masyarakat bisa lebih jeli lagi dalam melihat informasi, terutama masyarakat yang mempergunakan medsos.
"Harapan kami, jangan mudah menelan informasi ataupun berita yang belum tahu kebenarannya, jangan asal membagikan berita. Lebih baik tanyakan dulu saja ke kepolisian ataupun ke Humas. Bijaklah dalam bermedia sosial demi menjaga keutuhan NKRI," tandasnya.