Usai Hadapi Laga Sengit, Pelita Jaya Minta IBL Periksa Tinggi Badan Pemain Asing Stapac Jakarta
Dalam sebuah surat resmi bertanggal 10 Februari 2019, Pelita Jaya secara khusus meminta IBL melakukan pengecekan tinggi badan pemain asing Stapac.
Penulis: Ignatia | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Stapac Jakarta membuat comeback apik saat melawan Pelita Jaya di laga terakhir seri tujuh IBL Pertamax 2018-2019 di GOR Bima Sakti Malang, Minggu (10/2/2019).
Stapac Jakarta sempat tertinggal pada kuarter pertama, hingga akhirnya berhasil unggul atas Pelita Jaya di kuarter akhir.
Lima menit pertama kuarter keempat, Pelita masih unggul 12 poin, 63-51.
Tetapi pada akhirnya, Kaleb Ramot Gemilang membuat 11 poin bagi Stapac.
• Pertandingan Cukup Sengit, Bima Perkasa Menang Lawan Prawira Bandung dengan Skor 78-71 di Seri 7 IBL

Akhir laga antara Pelita Jaya Jakarta dan Stapac Jakarta berakhir dengan perolehan skor yang sangat tipis, 69-71.
Pada kuarter keempat, tepatnya di lima menit terakhir, sempat terekam pelatih Pelita Jaya, Fictor Roring yang beradu mulut dengan satu di antara pemain Stapac Jakarta.
Untungnya, keributan kecil tersebut reda seiring dengan tindakan cepat dari panitia dan wasit di lapangan.
Pasca menghadapi laga sengit dengan Stapac Jakarta, Pelita Jaya baru-baru ini memunculkan permintaan khusus.
• Tim Basket Stapac Jakarta Kehilangan Shooter Andalan, Inilah Alasan Prastawa Pilih Pelita Jaya
Beberapa waktu lalu, Indonesian Basketball League ( IBL) memulangkan pemain asing baru HangTuah, Bryquis Perine.
Hal itu berkaitan dengan aturan tinggi badan yang melampaui 1 sentimeter dari batas aturan yang ditetapkan.
Pelita Jaya Jakarta meminta IBL melakukan pengecekan terhadap pemain asing lainnya.
Dikutip dari Kompas.com, dalam sebuah surat resmi bertanggal 10 Februari 2019 dengan nomor 235/PBPJ/10/02/2019, Pelita Jaya secara khusus meminta IBL melakukan pengecekan tinggi badan pemain asing Stapac Jakarta, Kendal L Yancy.
Pelita Jaya meminta IBL melakukan pengukuran tinggi badan sebelum seri kedelapan IBL Pertamax 2018-2019 di Yogyakarta, 15-17 Februari.
"Mengacu pada pembicaraan secara lisan antara kami, PT Pelita Jaya Bakrie dengan Direktur IBL Indonesia, Hasan Gozali yang menyetujui pengukuran tinggi badan pemain asing, bersama surat ini kami dari PT Pelita Jaya Bakrie mengajukan pengukuran tinggi badan pemain asing Stapac Jakarta atas nama: Kendal L. Yancy."
"Mohon sekiranya pihak IBL Indonesia dapat melakukan pengukuran pemain bersangkutan sebelum IBL 2018-2019 seri Yogyakarta dimulai yang dapat disaksikan secara langsung oleh pihak PT Pelita Jaya Bakrie."

Saat dihubungi Kompas.com pada Senin (11/2/2019) siang, pelatih Pelita Jaya, Fictor Gideon Roring, melihat secara kasat mata bahwa tinggi Yancy melebihi 188 cm.
• Rekap IBL 2018/2019 Seri Malang - Stapac Jakarta Merajai Puncak Divisi Putih!
Aturan IBL mewajibkan setiap tim memiliki dua pemain asing.
Satu slot diperbolehkan dengan tinggi badan bebas, sedangkan satu slot lainnya harus maksimal berpostur 188 cm.
Dalam persoalan Perine, tinggi badan pemain asal Amerika Serikat itu ternyata mencapai 189 cm, atau melebihi satu sentimeter dari aturan seharusnya.
Padahal Perine merupakan salah satu pemain asing yang tercantum dalam daftar IBL Draft Foreign Player 2018-2019.
Di daftar tersebut, tertulis bahwa tinggi badan Perine 188 cm.
Ironisnya, Perine sempat diizinkan tampil pada laga hari pertama seri ketujuh IBL Pertamax 2018-2019 melawan Stapac Jakarta, di GOR Bima Sakti, Malang, Jawa Timur, Jumat (8/2/2019).
Namun setelah itu, IBL menegaskan bahwa Perine tak boleh tampil lagi karena tinggi badannya tak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Perine didatangkan HangTuah untuk menggantikan pemain asing mereka sebelumnya, Gary Jacobs Jr, yang terpaksa pulang karena ibunya sakit.