Tanggapan Kapolres Gresik Terkait Siswa SMP PGRI Wringinanom
Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro menjadi pembina upacara di SMP PGRI Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Senin (11/2/2019).
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
Pembinaan kepada AA akan terus dilakukan sesuai pertemuan saat mediasi.
Di usia yang masih 14-15 tahun, suatu usia siswa yang mulai beranjak dewasa, akan menjadi generasi milenial maka harus dibarengi dengan tambahan literasi agar memiliki wawasan yang luas dan mampu mengontrol emosi yang masih labil.
Disinggung mengenai perlukah melakukan tes urine kepada AA, Wahyu mengaku telah mengevaluasi, apa yang dilakukan AA sehingga videonya viral di media sosial lebih karena emosi yang labil dan didukung faktor lingkungan seperti halnya teman-teman sekelas yang tertawa melihat aksi tidak terpuji kepada AA kepada gurunya saat mata pelajaran IPS membuat mentalnya semakin percaya diri melakukan aksi pelecehan kepada guru.
"Kita sudah evaluasi ya dan tidak ada pengaruh obat-obatan terlarang, apa yang dilakukan AA lebih kepada proses remaja sehingga emosi yang masih labil itu didukung faktor lingkungan teman-temannya," ungkapnya AKBP Wahyu Sri Bintoro kepada Tribunjatim.com.
Pihaknya bersama Satgas PPA, Dinas Pendidikan, dan seluruh pihak terkait bahu membahu bersinergi mengevaluasi agar kedepan melakukan sosialisasi tidak hanya pada tingkat menengah pertama melainkan ke jenjang yang lebih tinggi, SMA bahkan Perguruan Tinggi. (wil/TribunJatim.com).