Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

16 Dokter Jantung Seluruh Indonesia Belajar Pemasangan Ring di RSUD dr Iskak Tulungagung

16 dokter spesialis jantung dari seluruh Indonesia datang ke RSUD dr Iskak Tulungagung belajar proses operasi pemasangan ring pada pasien jantung.

SURYA/DAVID YOHANES
INTERVENSI JANTUNG - Sejumlah dokter spesialis jantung ikut dalam proses intervensi jantung terhadap pasien, di ruang bedah RSUD dr Iskak. Sebanyak 16 dokter dari berbagai wilayah di Indonesia belajar di rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG -  Sebuah layar besar terpasang di Ruang Sunaryo Sadikin RSUD dr Iskak Tulungagung. Di layar itu menampilkan video proses operasi pemasangan ring pada pasien jantung.

Video yang ditayangkan meliputi dokter yang melakukan operasi, kondisi pasien dan proses pemasangan ring.

16 dokter spesialis jantung dari seluruh Indonesia menyaksikan dengan seksama operasi ini. Sebagian ikut di ruang operasi, yang lain di ruang pertemuan secara bergilir.

Ketua Persatuan Dokter Kardiovaskuler Indonesia (Perki), dokter  Sunarya Soerianata Sp.JP berada di deretan depan, untuk memberikan pengarahan dokter yang melakukan operasi.

(RSUD dr Iskak Tulungagung Diproyeksikan Buka Layanan Operasi Jantung Tahun 2023)

Para dokter spesialis jantung ini tengah mengikuti workshop pemasangan ring jantung yang berlangsung Sabtu (16/2/2019) dan Minggu (17/2/2019).

RSUD dr Iskak sengaja dipilih, karena rumah sakit ini dianggap mumpuni dalam penanganan serangan jantung.

Mengingat sebelumnya rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini meluncurkan inovasi Layanan Syndroma Koronaria Akut (LASKAR).

Laskar dinilai memberi solusi penanganan serangan jantung yang cepat dan tepat, sehingga bisa menyelamatkan.

LASKAR juga mendapat penghargaan Top 45 inovasi pelayanan publik, dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

“RSUD dr Iskak mempunya jeda zero (tanpa jeda) mulai dari diagnosa, sampai pada penanganan,” ujar dr Sunarya Soerianata SpJP.

Sebelumnya penanganan serangan jantung mengandalkan infus untuk menghancurkan lemak yang menyumbat jalan darah.

Keberhasilan metode ini 40 hingga 60 persen. Sementara dengan LASKAR, lokasi penyumbatan langsung bisa diketahui sehingga dokter langsung bisa melakukan pemasangan ring.

Menurut dr Sunarya, sebenarnya Indonesia butuh 40 orang ahli jantung terlatih setiap tahun. Namun hingga kini anggota PIKI ada sekitar 1200 orang.

Dari jumlah itu, hanya 2000 yang sudah mendapat pelatihan tambahan dan menjadi expert dalam intervensi jantung.

“Tiga ahli jantung itu ada di Tulungagung.  Untuk menambah, banyak anggota yang kami magangkan di China dan India,” tambah dr Sunarya.

Dokter Sunarya mengapresiasi RSUD dr Iskak yang berkembang sangat cepat, dalam penanganan serangan jantung.

Bahkan ke depan, Tulungagung akan dijadikan pusat pelatihan para dokter spesialis jantung.

Dalam waktu tiga tahun, RSUD dr Iskak disebutnya mendapat pencapaian tertinggi dalam penanganan serangan jantung di Jawa Timur.

“Proses penanganan serangan jantung yang dilakukan di (RSUD dr Iskak) Tulungagung, sama cepatnya dengan yang dilakukan di Jakarta,” puji dr Sunarya.

Selain dr Sunarya, ada empat dokter jantung lain yang memberi materi.

Mereka dikenal sudah mumpuni di bidangnya, sebut saja:

- dr M Munawar dari RS Binawaluya Jakarta,

- dr A Fauzi Yahya dari RS Hasan Sadikin Bandung,

- dr Yudi Her Oktaviano dari RSUD dr Soetomo Surabaya dan

- dr Sodiqur Rifqi dari RS Kariadi Semarang.

Direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto, Sp. B FINACS, mengaku pihaknya sudah mempunyai cetak biru RSUD dr Iskak 25 tahun ke depan.

Salah satunya dengan mengembangkan rumah sakit ini, menjadi pusat pelayanan jantung.

“Bahkan sudah dimasukkan dalam Perda pelayanan publik. Sehingga siapa pun bupatinya, program ini akan berkelanjutan,” tegas  dr Supriyanto.

Saat ini RSUD dr Iskak menangani pasien jantung 4 hingga delapan pasien per hari. RSUD dr Iskak juga sudah jadi rujukan intervensi jantung, untuk Jawa Timur bagian barat.

Dari jumlah pasien yang masuk, 30 persen di antaranya berasal dari luar Tulungagung.

Dr Supriyanto juga meminta tambahan dua dokter intervensi jantung dari Perki. Dengan tambahan dua dokter lagi, diharapkan penanganan jantung di RSUD dr Iskak bisa lebih maksimal.

Apalagi jika ada faktor penyulit, seperti lemak penyumbat yang mengeras, proses intervensi membutuhkan waktu dan lebih penanganan yang rumit.

“Kalau rata-rata respon penanganan per pasien, 50 menit sudah selesai. Yang jadi masalah adalah proses membawa pasien ke rumah sakit yang lama,” sambung dr Supriyanto.

Dokter Supriyanto juga berencana membangun ruang khusus pasien jantung. Selain itu, tahun 2023 dr Supriyanto menargetkan RSUD dr Iskak bisa melakukan operasi terhadap jantung.

Sebab sering kali yang bermasalah ada di bagian jantung pasien.

“Sejauh ini yang kami lakukan adalah intervensi terhadap saluran darah yang menuju ke jantung. Tahun 2023 kami siap open heart (operasi jantung)” tandas dr Supriyanto.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved