Balai Pemuda Surabaya Akan Jadi Bagian dari Alun-Alun di Pusat Kota, Ada Basement Hingga Plaza
Balai Pemuda Surabaya Akan Jadi Bagian dari Alun-Alun di Pusat Kota, Ada Basement Hingga Plaza.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya masih terus menata kawasan Balai Pemuda, Jalan Yos Sudarso, Surabaya.
Setelah membangun basement, dan memperlebar sisi gedung bersejarah itu, kini pemkot sedang menyiapkan Jalan Yos Sudarso sisi timur, yang terletak di persimpangan Jalan Pemuda.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan dua kawasan itu rencananya akan menjadi satu kesatuan alun-alun kota.
• Masjid Assakinah di Komplek Balai Pemuda Surabaya Difungsikan, Masyarakat Tak Lagi Bingung
• Tahun 2019, Pemkot Surabaya Lanjutkan Bangun Basement di Seberang Balai Pemuda
Alun-alun dibangun dua lantai ke bawah. Lantai satu, menjadi tempat berjualan makanan-makanan tradisional dan produk-produk khas tradisional Surabaya.
Sedangkan di lantai dua, menjadi tempat parkir kendaraan (basement).
Konsep alun-alun Surabaya berada di dua sisi lahan, antara kompleks Balai Pemuda dengan persimpangan di Jalan Pemuda.
• Rayakan Maulid Nabi, Ratusan Anak-anak Menari Tari Topeng Muludan di Balai Pemuda Surabaya
Kedua lahan akan saling terhubung melalui basement bawah tanah, sehingga lahan akan semakin luas berkisar 2 hektar.
Pejalan kaki pun tidak perlu menyeberang lagi di Jalan Yos Sudarso, melainkan bisa menyeberang melalui jalan bawah tanah tersebut. Karena akan dilengkapi dengan eskalator dan lift untuk disabilitas.
“Nanti itu yang Balai Pemuda basementnya nyambung, tembus, terus nyebrang ke Jalan Pemuda. Nah nanti jadi kesatuan, luas.
Menggabungkannya memang agak rumit, tapi sudah ketemu tadi. Namanya Alun-Alun Surabaya, kan belum ada toh alun-alun,” kata Wali Kota Risma saat jumpa pers di rumah kediaman, Jalan Sedap Malam, Rabu, (27/2/2019).
Risma melanjutkan desain alun-alun di sebelah timur nantinya berbeda dengan sisi sebelah barat.
Alun-alun sebelah timur terdapat plaza, panggung hiburan, dan tribun tempat duduk untuk pertunjukkan seni. Di sana juga terdapat patung Sawunggaling dan diorama sejarah Surabaya.
“Jadi nanti orang bisa duduk-duduk di situ, anak-anak bisa latihan main musik atau latihan tari di situ,” tambahnya
Risma menjelaskan keinginan pemkot membangun alun-alun sebagai wujud menyediakan ruang-ruang positif bagi anak-anak Surabaya.
Mengingat selama ini kawasan kompleks Balai Pemuda sudah tidak muat untuk menampung anak-anak berlatih berbagai kesenian.
“Jadi anak-anak latihan tari itu sekarang sudah gak muat di Balai Pemuda (sisi Barat), jadi mereka latihan tari sering di pelataran itu. Ya memang tujuannya dibuat pelataran itu supaya lebih luas,” kata Risma.
Saat ini pemkot sedang merampungkan pengerjaan pedestrian dan saluran basement di alun-alun sisi sebelah barat atau kompleks Balai Pemuda.
Sementara untuk sebelah timur, masih proses karena sebelumnya disewa pihak swasta.
"Pihak penyewa ingin memperpanjang sewa, tapi kita tidak berikan karena ada keperluan ini, dia gugat di pengadilan. Kita memang bisa selesaikan tahun ini (pembangunan sisi timur).
Mungkin tahun depan kita bisa selesaikan yang kecil-kecil, besok sidang, semoga kita menang," kata Risma.
Sementara untuk bagian Jalan Yos Sudarso yang mengalami penyempitan akan segera dilakukan pelebaran, dengan memotong bagian air mancur di persimpangan Jalan Pemuda.
Penyempitan jalan Yos Sudarso (depan Komplek Balai Pemuda) itu diakui Risma untuk menyesuaikan dan melindungi konstruksi basement.
"Pelebaran jalan untuk melindungi konstruksi basement, nanti air mancurnya kita potong sedikit untuk pelebaran Jalan kembali. Air mancurnya tetap di situ," tutupnya.