Aksesori Buatan Perajin Kediri Tembus Pasar Ekspor dan Dikoleksi Artis, Ayu Ting Ting sampai Luna
Berawal dari hobi, Ervina Melpa, warga Semampir, Kota Kediri, berhasil mengembangkan usaha perhiasan aksesori wire atau anyaman kawat tembaga.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
Ervina mengaku harus mempertahankan kualitas produknya sehingga harganya lebih mahal dibanding produk sejenis lainnya.
"Desainnya kami pastikan tidak akan sama dengan produk sejenis. Kami membuatnya secara manual dengan anyaman tangan," tambahnya.
Ervina saat ini mempekerjakan sembilan karyawan untuk membuat desain aksesori serta membuat anyamannya.
• Pemprov Jatim Pastikan Bantu Pulangkan Jenazah Pekerja Migran Asal Blitar di Malaysia
• Emil Dardak Minta Sektor Swasta Ikut Aktif Wujudkan Jatim Berintegritas dengan Tak Lakukan Suap
Sudah ada ribuan desain dihasilkan dari rumah produksinya.
Namun khusus untuk pesanan produknya menyesuaikan tidak akan kembar dengan lainnya.
Malahan saat event Sea Games, produk E & G juga mendapatkan pesanan sebanyak 1.000 pieces untuk souvenir atlet dari Pemprov Palembang.
"Motifnya aksesori kami angkat songket Palembang," tuturnya.
Sementara harga aksesori kalung paling mahal dibanderol Rp 3,5 juta karena ada broos.
Ada produk serupa yang terjual Rp 4 jutaan.
• Jadwal Lengkap Piala Presiden 2019, Diikuti 20 Tim Peserta yang Terbagi dalam 5 Grup
Ervina telah memperkenalkan perhiasan buatannya ke sejumlah negara.
Di antaranya mengikuti undangan pameran dari KJRI di Kota Davao Filipina dan Malaysia.
"Namun saya mundur saat diundang untuk pameran di Vietnam," jelasnya.
Dijelaskan Ervina, komunitasnya telah memiliki asosiasi perajin aksesori dengan nama Putri Kediri.
Anggotanya juga membuat aksesori yang diaplikasikan dalam bentuk yang lain.
Saat ini anggota Putri Kediri telah mencapai 21 orang. (Surya/Didik Mashudi)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: