Temuan Mayat Membusuk di Tepi Sungai Jombang, Ternyata Dibunuh Teman Akrab, Ditembak Saat Ditangkap
Temuan Mayat Membusuk di Tepi Sungai Jombang, Ternyata Dibunuh Teman Akrab, Ditembak Saat Ditangkap.
Penulis: Sutono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Polisi Jombang berhasil menangkap pembunuh dari Bayu Adi Santo (21), warga Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Jombang.
Pembunuhnya bernama Hudah (30), warga Dusun Sini, Desa Tanjunggunung, Kecamatan Peterongan, yang tak lain adalah teman akrab dari korban sendiri.
Pelaku ditangkap Rabu malam (27/2/2019). Penangkapan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah mayat korban ditemukan di bantaran sungai Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Jombang.
• Nyambi Edarkan Sabu-sabu, Karyawan Bengkel di Jombang Dibekuk Polisi Saat Asik Nyabu di Rumahnya
• Akhir Kasus Gapura Desa di Jombang Berlambang Mirip Logo Partai Demokrat, Begini Kata Bawaslu
"Pelaku kami tangkap di rumah kerabatnya. Terpaksa kami tembak kaki kanannya karena melawan saat ditangkap. Dia melawan petugas untuk mencoba kabur," kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Azi Pratas Guspitu, Kamis (28/2/2019).
Bersama ditangkapnya pelaku, juga disita sejumlah barang bukti.
Antara lain motor Honda Mega Pro nopol S 4858 WL, ponsel dan kalung emas, yang seluruhnya milik korban yang diembat pelaku setelah membunuh korban.
• Angin Puting Beliung dan Hujan Deras Terjang Tga Kecamatan di Jombang, Puluhan Rumah Rusak
Kasatreskrim Azi Pratas Guspitu mengungkapkan, dari pengakuan pelaku, pembunuhan sudah direncanakan dulu oleh pelaku.
Kronologinya, Sabtu malam (23/2/2019), pelaku menjemput korban di rumahnya. Alasannya, Bayu diajak menemui seorang perempuan di bantaran sungai Desa Bongkot, Peterongan.
Mereka kemudian berangkat. Namun keduanya terlebih dulu mampir ke rumah pelaku.
Saat itulah Hudah mengambil sabit, dan dan diselipkan di pinggang.
Tak lama berselang, mereka berboncengan menggunakan motor korban berangkat menuju lokasi.
Ketika sampai di sekitar tanggul sungai Desa Bongkot, korban kecewa, karena perempuan yang dijanjikan tidak ada.
Merasa dibohongi, Bayu melampiaskan kemarahannya dengan memukul Hudah.
Pelaku lantas menarik sabit yang sudah disiapkan di pinggang. Senjata tajam itu disabetkan ke leher korban. Darah segar mengucur dari leher Bayu.
Warga Desa Dukuhklopo ini terhuyung dan roboh.
Mengetahui korbannya tak berdaya, Huda menyeret tubuh rekannya dan dimasukkan dalam kubangan bekas pembuatan bata merah di bantaran sungai.
Tidak lupa, pelaku mengambil ponsel dan kalung emas milik korban. Selain itu, sepeda motor Honda Mega Pro nopol S 4858 WL milik korban juga dibawa kabur.
"Pelaku sempat kabur ke Surabaya. Kemudian kembali ke Jombang dan sembunyi di rumah kerabatnya di Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito," kata Azi.
Mayat korban ditemukan warga tiga hari kemudian, yakni Selasa (26/2/2019).
Saat ditemukan tidak ada identitas secuil pun pada diri korban, sehingga Bayu sempat menyandang Mr X alias mayat misterius alias tanpa identitas.
Satu-satunya petunjuk adalah tato bergambar manusia bersayap di punggung. Hingga akhirnya pihak keluarga mendatangi kantor polisi. Identitas korban pun terkuak.
"Pengakuan pelaku, sabit yang dipakai untuk membunuh korban dibuang di sungai usai kejadian. Kita masih melakukan pencarian. Dia merupakan pelaku tunggal," pungkas Azi Pratas Guspitu.