Dalam 100 Hari Kerja, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Dapat Dua Piagam MURI
Terobosan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam sukses menghadirkan 2 penghargaan MURI ke Pamekasan pada Sabtu (2/3/2019) malam
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TibunJatim.com, Muchsin Rasjid
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Terobosan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam membuat Mall Pelayan Publik (MPP) dan branding batik seluruh mobil dinas di kalangan Pemkab Pamekasan, dalam 100 hari kerja, mendapat pujian dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Manager Senior MURI, Awan Raharjo pun menyerahkan piagam penghargaan MURI ini pada Bupati Baddrut Tamam dan Wakil Bupati, Raja’e.
Prosesi itu dilaksanakan bersamaan dengan Malem Sokkoran (Malam Tasyakkuran. Madura.Red) dan peluncuran Pesona Wisata Pamekasan, di area monumen Arek Lancor, Pamekasan, Sabtu (2/3/2019) malam.
Dalam dua piagam MURI yang diserahkan itu, terdapat tulisan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Bupati yang membuat Mall Pelayanan Umum Tercepat, dan Memberi Identitas Batik Mobil Dinas Pemerintahan.
(Kasus Demam Berdarah di Pamekasan Menurun 3 Tahun Terakhir, Bupati Baddrut: Pencegahan itu Penting)
(Polres Pamekasan Luncurkan Aplikasi Arek Lancor, Warga Pamekasan Makin Praktis Laporkan Kejahatan)
Bupati Baddrut Tamam, mengungkapkan, acara ini merupakan syukuran 100 hari kerja, karena dalam rentang waktu 100 hari kerja, pemkab melakukan sesuatu yang luar biasa.
Menurutnya, aksi peningkata 80 jenis pelayanan cepat terhadap masyarakat Pamekasan, dapat apresiasi yang luar biasa, dari berbagai kalangan.
Karena satu-satunya kabupaten di Indonesia yang mampu membangun MPP dengan waktu singkat, termasuk branding batik seluruh mobil dinas.
Sehingga MURI memberikan penghargaan kepada Pemkab Pamekasan.
“Tanpa terasa, kami mengabdi dan memimpin di Pamekasan ini sudah memasuki 100 hari kerja. Rentang waktu 100 hari kerja ini, sangat singkat untuk mewujudkan hasil kerja yang luar biasa. Sehingga dalam 100 hari kerja ini, merupakan fondasi kerja nyata menuju Pamekasan hebat,” kata Baddrut Tamam.
Menurut Baddrut Tamam, mulai saat ini dalam kepemimpinan dirinya bersama wabup, tidak ada lagi istilah pimpinan dinas yang hanya melayani bupati dan wakil bupati saja.
Tapi pihaknya mendorong, pimpinan dinas melayani masyarakat semaksimal mungkin dengan memberikan pelayan yang terbaik.
(Curah Hujan Tinggi dan Iklim Tak Menentu, Petani Tomat di Kabupaten Pamekasan Terancam Gagal Panen)
(Hayono Isman Komitmen Perjuangkan Kemudahan Modal Usaha Bagi Pelaku UMKM)
Baddrut Tamam ingin membangun pola pikir baru di kalangan aparatur sipil jajaran Pemkab Pamekasan.