Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gubernur Khofifah: Pesantren Berperan Penting dalam Penguatan Kualitas IPM di Jatim

Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan di acara Seminar Nasional bertema “Peran Pesantren dalam Pembangunan Kesehatan”

Istimewa
Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan di acara Seminar Nasional bertema “Peran Pesantren dalam Pembangunan Kesehatan” yang dilaksanakan di Gedung KH. M. Yusuf Hasyim, Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Kab. Jombang, Sabtu (9/3/2019). 

“Para kyai dan bu nyai semua di luar dari soal kesehatan jasmani, kesehatan perbankan atau dompet nya juga kita perhatikan. Karena ini penting agar para santri dapat bekal pada saat mereka selesai,” ujarnya.

(Pemilu Tinggal 39 Hari Lagi, Gubernur Jatim Khofifah Ingatkan Kemungkinan Munculnya Konflik Sosial)

(Khofifah Pastikan Tiap Poskestren Ada Dokter dan Siap Sebar 3000 Tenaga Perawat ke Polindes Jatim)

Terkait dengan Seminar Nasional yang diadakan sehari itu, Menkes RI Nila F. Moeloek menjelaskan, perilaku hidup sehat di lingkungan pesantren sejak dini dinilai sangat penting.

Apalagi persoalan kebersihan dinilai sangat rentan. Untuk itu dirinya berharap agar persoalan kesehatan mendapatkan perhatian khusus dengan mengontrol secara berkala.

“Upaya kesehatan sekolah di sini juga diperlukan sejak dini bagaimana mereka mengetahui kebersihan, karena akan membawa di lingkungan masyarakat,” ujarnya.

Menkes Nila Moeloek mencontohkan, bahwa di Jepang diajarkan untuk tidak sembarangan membuang sampah sejak kecil. Pengajaran tersebut dinilai sangat diperlukan.

“Pada saat ini penyakit tidak menular cukup tinggi, seperti sakit jantung, diabetes, gagal ginjal. Ini diluar biasanya dan penanganannya mahal,” jelasnya.

Oleh karena itu, Menkes Nila Moeloek berharap, agar melalui Seminar Nasional yang digagas oleh kementeriannya itu bisa memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat.

Dan para santri juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga mereka masing-masing. “Ini yang kita harapkan,” tuturnya.

(Khofifah Pastikan Tiap Poskestren Ada Dokter dan Siap Sebar 3000 Tenaga Perawat ke Polindes Jatim)

(Khofifah Ingin Bangun Islamic Science Park di Jatim Seperti Islamic Finance Tower di Inggris)

Sebelumnya, Menag RI Lukman Hakim Saifuddin yang ikut hadir menjadi salah satu pembicara menyampaikan, bahwa persoalan kesehatan sebenarnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan pondok pesantren.

“Seringkali kita mendengar istilah atau ungkapan annadhofatu minal iman yaitu kebersihan adalah sebagian dari iman, saking populernya kalimat ini di kalangan pesantren,” terangnya.

Melihat pentingnya hal kebersihan, Menag RI Lukman mengutarakan 2 hal yang sering menjadi perdebatan di kalangan pesantren, yakni tentang hal bersih dan suci.

Menurutnya, dua kata tersebut dinilai sangat berbeda.

“Bersih adalah terbebas dari kotoran adalah tidak adanya najis atau hadas. Namun sebaliknya yang suci tidak harus bersih misalnya air yang keruh bisa digunakan untuk bersuci,” tuturnya.

Menurut Menag RI Lukman, persepsi dan perbedaan sudut pandang tersebut sering muncul seiring perkembangan zaman. Perbedaan itu bisa terjadi karena pertambahan pengalaman.

(Antisipasi Banjir, Khofifah Minta Bantuan Kementerian PUPR Adopsi Bopunjur ke Jatim)

(Khofifah Pastikan Tiap Poskestren Ada Dokter dan Siap Sebar 3000 Tenaga Perawat ke Polindes Jatim)

“Saya kira para pengurus pesantren makin sering ditanyai (wali santri) tentang kondisi lingkungan pondok ketimbang paket pelajaran kitab-kitab apa yang akan dikaji. Hal ini sangat mungkin terjadi karena wali santri tidak ingin anaknya nelongso (prihatin, Red),” jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved