Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Relawan Rabu Biru Surabaya Sebut Swing Voters Tak Ada Hubungannya dengan Golput

Menurut Ketua Gerakan Rabu Biru Surabaya, penyebutan swing voters sebenarnya ditujukan untuk kalangan masyarakat yang sulit dijangkau tim survei.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Ketua Gerakan Rabu Biru Surabaya, Tri Susanti saat ditemui TribunJatim.com di Surabaya, Jumat (8/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menanggapi hasil survei PolMark Indonesia yang menyebut tingginya angka swing voters dalam Pilpres 2019, Gerakan Rabu Biru Surabaya yang dikenal sebagai mesin kampanye Paslon Capres-Cawapres no urut 02, Prabowo-Sandiaga mengaku tidak akan bergeming melihat angka tersebut.

Menurut Ketua Gerakan Rabu Biru Surabaya, Tri Susanti, penyebutan istilah swing voters sebenarnya ditujukan untuk kalangan masyarakat yang sulit dijangkau tim survei.

Perempuan yang akrab dipanggil Susi itu menerangkan, mereka akhirnya disebut "sulit dijangkau" karena kalangan masyarakat semacam itu begitu sulit dicari tahu pilihan politiknya oleh tim survei.

Angka Swing Voters Masih Tinggi, TKD Jatim: Kalau Dibagi Dua Jokowi-Maruf Masih Unggul Jauh

"Sebenarnya adalah kelompok masyarakat yang sulit sekali ditembus oleh kalangan lembaga survei," katanya saat ditemui TribunJatim.com, Jumat (8/3/2019).

Susi mengaku ragu, bila swing voters memiliki kecenderungan untuk menjadi golongan putih alias golput.

"Swing voters itu sebenarnya tidak ada hubungannya dengan golput," kata perempuan yang aktif di Forum Komunikasi Purnawirawan Putra-putri TNI-Polri (FKPPI) itu.

Kunjungi Sumenep, Prabowo Subianto: Harus Antum Ingat, Kekayaan Kita Mengalir ke Luar Indonesia

Swing voters bagi perempuan lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya itu, adalah kelompok masyarakat yang masih kesulitan menentukan pilihan dalam Pilpres 2019.

"Mereka ini susah ditembus karena sulit untuk dicari mau memilih siapa," lanjutnya.

Biasanya, lanjut Susi, jumlahnya begitu besar, dan didominasi oleh kalangan berpendidikan.

"Mereka itu sebenarnya masih menyimpan atau merahasiakan pilihan mereka," katanya.

Empat Orang yang Diselamatkan Pengendara Mobil di Tol Ngawi-Kertosono Terseret Banjir

Selain itu, kalangan millennial ternyata banyak yang mengalami kesulitan menentukan pilihan sehingga sering dikategorikan sebagai swing voters.

Menurut Susi, banyak faktor yang menyebabkan masyarakat menjadi swing voters.

Satu di antaranya, disebabkan karena ragu terhadap lembaga yang sedang melakukan survei.

"Apalagi lembaga survei hari ini ada yang tidak murni alias mendukung kelompok tertentu sehingga itu menjadikan penyebab adanya swing voters," katanya.

Perjuangan Korban Banjir di Dekat Tol Ngawi-Kertosono, Hindari Hewan Melata hingga Nyaris Tenggelam

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved