Heboh Temuan Janin Hasil Aborsi di Musala Stasiun Garum Blitar, Terbungkus Tisu & Ada Bercak Darah
Heboh Temuan Janin Hasil Aborsi di Musala Stasiun Garum Blitar, Terbungkus Tisu & Ada Bercak Darah.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Sudarma Adi
Itu ditemukan pertama kali oleh Teri Angger Pahala (29), warga Desa Kebonagung, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, yang tak lain karyawan stasiun bagian kebersihan.
Saat itu, Teri memang hendak membersihkan musala. Namun, ketika sedang bersih-bersih itu, ia kaget karena melihat ada tisu tergeletak di lantai dalam musala, dengan kondisi banyak bercak darah.
Namun demikian, ia tak langsung berani mengambilnya melainkan diamati lebih dulu. Apalagi, tak ada orang lain dan hanya ada dirinya sendiri di dalam musala.
"Semula, ia mengira tisu itu dibuat membungkus bangkai karena ada darahnya. Namun, katanya kok tak berbau dan bentuknya besar sehingga membuatnya curiga.
Entah bagaimana caranya, itu dilakukan proses kelahiran tak wajar. Mungkin karena panik, akhirnya dibuang dalam musala.
Untuk melacak siapa ibu bayi yang tega berbuat seperti itu, petugas sedang berkoordinasi dengan pihak stasiun, untuk meminta data para penumpang kereta api, yang naik maupun yang turun di Stasiun Garum.
Sebab, ada dugaan pelakunya, bisa penumpang.
"Iya, kami punya cara tersendiri, untuk melacaknya. Salah satunya, kami harus tahu siapa saja yang keluar masuk stasiun situ," papar Burhan.
Melihat kondisi darah pada tisu yang masih basah, dipastikan kalau janin itu belum lama dilahirkan.
Dan, kemungkinan, orangtuanya tak siap sehingga dibungkus tisu, kemudian dibuang di musala, untuk menghilangkan jejaknya.