Penembak Masjid Selandia Baru Dicuci Otak, Keradikalan Brenton Tarrant Lahir saat Keliling Dunia

Kisah hidup Brenton Tarrant, mendapatkan keradikalannya saat tengah berkeliling dunia, begini kisah hidupnya yang perlu diketahui!

TRIBUNJATIM.COM - Brenton Tarrant menjadi perbincangan di berbagai belahan dunia saat ini.

Aksi ekstrim dan biadab yang dilakukannya menembaki jamaah masjid saat ibadah Salat Jumat di Selandia Baru menjadi perbincangan.

Brenton Tarrant secara tak manusiawi menembaki jamaah Masjid Al Noor, Christchurch di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).

• Gerak-gerik Tak Biasa Pembantai 49 Warga Selandia Baru Saat Diadili, dari Ekspresi hingga Tatapannya

• Istri Konglomerat, Kebiasaan Makan Nia Ramadhani Terekspos Saat di Jepang, Beda Banget dengan Suami?

Sebanyak kurang lebih 40 orang tewas akibat aksinya.

Saat ini, banyak yang kemudian penasaran terkait apa yang menjadi alasan Brenton Tarrant melancarkan aksi penembakan di Selandia Baru.

Dikutip TribunJatim.com dari Dailymail.co.uk, saat ini Tarrant sudah menjalani masa persidangan.

• Puteri Indonesia 2018 Ungkap Makna Cantik Tak Hanya Soal Enak Dipandang, Komentari Masalah Perilaku

Saat ini Brenton Tarrant telah dihadirkan di pengadilan, Sabtu (16/3/2019).

Dia duduk diam saat hakim membacakan dakwaan pembunuhan terhadapnya. Kemungkinan besar sederet dakwaan lain akan menyusul.

Seperti apa sebenarnya sejarah hidup Tarrant?

Brenton Tarrant adalah pria berusia 28 tahun yang lahir dan tumbuhu besar di Grafton, New South Wales, Australia.

Dalam manifesto yang dia tulis di media sosial, Tarrant mendeskripsikan dirinya sebagai orang biasa saja.

Brenton Tarrant menyebut keluarganya punya darah Scotlandia, Irlandia dan Inggris.

Tarrant sehari-hari bekerja sebagai seorang personal trainer yang kemudian memutuskan untuk mengelilingi dunia dari Korea Utara hingga Pakistan.

• TIPS CANTIK HARI INI - Miliki Kulit Wajah Tampak Sehat dan Glowing dengan Skin Finished Make Up

Diduga pemikiran radikalnya ini muncul dalam masa pengembaraannya ini.

Pria 28 tahun ini merekam aksi penembakan brutalnya dalam live-streaming media sosial.

Dalam manifestonya ia menyebut diri sebagai lelaki kuit putih keturunan Inggris yang keluarganya dari ekonomi rendah.

Dirinya tidak tertarik melanjutkan ke jenjang universitas setelah akhirnya putus sekolah.

Pemicu Tarrant berkeliling dunia apa?

Ada kisah yang terungkap bahwa dirinya berkeliling dunia setelah tragedi sang ayah meninggal.

Tarrant menjadi begitu sedih saat ayahnya yang seorang atlet meninggal karena kanker saat dirinya masih berusia 20 tahun.

Dan semenjak ditinggal oleh ayahnya itulah dia memutuskan untuk keliling dunia.

• Driver Online Dibius di Hotel di Surabaya, 2 Penumpang Ini Embat Mobil, Keburu Diciduk Polisi

Brenton Tarrant berkeliling dunia dengan hanya bermodalkan jual-beli uang di Bitcoin.

Rumornya, ibu dan saudara perempuannya masih tinggal di daerah di mana dia dibesarkan.

Awalnya, ia berencana untuk melakukan aksinya di sebuah masjid di Dunedin, namun kemudian mengubah target tempatnya ke Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru.

Bagaimana Tarrant mendapat pemikiran radikalnya?

Kepada The Daily Mail yang dikutip oleh TribunJatim.com, seorang narasumber wanita mengaku mengenal Brenton Tarrant.

Brenton Tarrant adalah pelatih pribadi olah raga kebugaran atau fitness.

Wanita yang mengenalnya itu adalah satu di antara anggota kelompoknya dalam fitness, menduga Brenton Tarrant penembak masjid Selandia Baru dicuci otak.

• VIRAL Foto-foto Senjata Diduga Dipakai Pelaku Penembakan di Masjid New Zealand, Lihat Penampakannya!

Hal itu dilakukan oleh sekelompok orang saat ia bepergian ke Eropa.

Itu karena selama berkenalan dengan Brenton Tarrant, dia mengaku, Tarrant tak pernah bicara soal ideologi, agama, maupun pandangan politik sama sekali.

"Dia bahkan sama sekali tak punya pandangan hidup layaknya seorang ekstrimis,"

"Tapi, yang saya tahu, dia lama meninggalkan Grafton, dan berkelana ke banyak tempat," ujar wanita tersebut.

• Unggah Foto Lawas, Putri Titian Kenang Sosok Mendiang Sang Ayah dan Ceritakan Kenangan Masa Kecil

"Menurutku, tindakan dia pasti berhubungan dengan perjalanannya, ke orang-orang yang dia temui,"

"Pasti sesuatu terjadi saat dia bepergian," ujarnya lagi.

Tarrant bahkan sempat memberikan pujian kepada keramahan umat muslim.

Dilansir dari The Sydney Morning Herald via Tribunnews.com, Brenton Tarrant sempat menulis di Facebook, mengungkapkan kekagumannya pada keramahan masyarakat muslim di Pakistan.

Bahkan, ia menyebut masyarakat di sana, sebagai orang-orang dengan keramahan dan kesantunan di seluruh dunia.

Manajer gym di tempat Brenton Tarrant berlatih (menolak menyebut nama), mengatakan kepada Daily Mail Australia, Tarrant sangat ketat menjaga pola diet makannya.

Brenton Tarrant dikenal sebagai penggila gym, hingga akhirnya dia menjadi seorang pelatih gym bersertifikasi khusus.

"Dia sangat total baik ketika menjalani latihan, maupun ketika melatih orang lain," kata sang manajer gym. (Aji Bramasta/Tribunnews)