Kemenperin Gandeng UK Petra Gelar Makers Talk, Jadi Stimulus dan Motivasi Generasi Muda Ikut IFCC
Kemenperin Gandeng UK Petra Gelar Makers Talk, Jadi Stimulus dan Motivasi Generasi Muda Ikut IFCC.
Fokus pada pelayanan industri alas kaki nasional, BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) ingin mengoptimalkan tugas dan fungsi pada pengembangan dan penumbuhan IKM.
Strategi pengembangan IKM (industri kecil dan menengah) alas kaki akan fokus pada perkuatan eksistensi dan kemajuan organisasi, sedangkan strategi penumbuhan IKM akan fokus pada wirausahan baru dan penyebaran IKM alas kaki.
Sebagai salah sektor unggulan non migas, Kementerian Perindustrian melalui BPIPI merasa penting membuat strategi alternatif dalam pengembangan dan
penumbuhan IKM alas kaki nasional.
Dengan tiga pilar utama pengembangan organisasi Knowledge, Training dan Design, BPIPI akan fokus pada pengembangan SDM (sumber
daya manusia) industri yang akan menunjang sektor IKM alas kaki.
Beberapa program prioritas antara lain pengembangan standard kompetensi sumber daya manusia industri, penumbuhan wirausaha baru dan mendorong program national branding untuk IKM alas kaki.
Salah satu fokus utama program ini adalah generasi muda dimana melihat peluang dan potensi jangka panjang, populasi Indonesia pada 2025 akan didominasi umur 20-39 tahun sebanyak 30%.
Potret segmen inilah yang akan menjadi target program BPIPI untuk menumbuhkan lokal tenant baru alas kaki dan branding alas kaki lokal.
Tentu segmen ini mempunyai karakteristik unik sehingga dibutuhkan pendekatan yang kreatif untuk menciptakan ketertarikan profil segmen ini pada industri alas kaki antara lain, kecenderungan pada anti arus utama, semangat, quick responds, peluang menciptakan pasar baru, urban, komunitas berbasis hobi, berbasis media online dan customized.
Terinspirasi dengan generasi muda dengan semua karakteristik uniknya, BPIPI ingin memberikan ruang kreatif yang bebas sehingga membuat ketertarikan generasi muda pada industri alas kaki lebih meningkat.
Salah satu misi penting BPIPI tercermian dari 3 pilar organisasi adalah menjadi leading benchmark pada creative event skala nasional salah satunya adalah Lomba Desain Alas Kaki BPIPI yang sudah mempunyai network internasional salah satunya IFDC (International Footwear Desain Competition).
Dengan terus berupaya memberikan ruang kreatif yang lebih luas pada generasi muda, tahun 2017 BPIPI melalui IFCC (Indonesian Footwear Creative Competition) ingin memperkuat branding BPIPI sebagai salah satu benchmark creative event di Indonesia dengan meluncurkan paket 3 in 1 creative footwear competition yaitu Design, Photography, Videography.
Mengapa harus design, photography dan videography yang dilombakan?, melihat kecenderungan, trend, hobi dan perkembangan teknologi yang saat ini dan nanti akan dikuasai dan digunakan oleh generasi muda, maka tiga hal di atas tersebut tidak akan bisa lepas dari karakter anak muda.
Generasi muda selalu berpikir tentang desain, branding, visualisasi produk maupun service di setiap aktivitas mereka baik secara komersil dan maupun berbasis hobi atau komunitas.
Dengan IFCC ini BPIPI ingin mengenalkan lebih dekat tentang alas kaki pada generasi muda bahwa alas kaki itu adalah bagian dari mode, bagian dari perkembangan fashion anak muda dan yang terpenting lagi adalah bisa menjadi bagian rencana bisnis yang menjanjikan ke depannya, sehingga akan tumbuh pelaku industri kreatif sektor alas kaki lebih banyak.
Tahun 2018 pencapaian IFCC menunjukkan keikutsertaan peserta yang sangat aktif. Dari 3 kategori utama IFCC yaitu Desain, Fotografi dan Videografi total terdapat 689 karya untuk semua kategori.