Kisah Pemuda Asal Probolinggo yang Mempertahankan Lukisan di Kelapa Gading untuk Ritual Mitoni
Lutfi Hidayat terlihat sangat sibuk melukis sebuah lukisan arjuna dan srikandi, Minggu (24/3/2019) pagi.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Lutfi Hidayat terlihat sangat sibuk melukis sebuah lukisan arjuna dan srikandi, Minggu (24/3/2019) pagi.
Tapi, jika dicermati, pria muda asal Probolinggo ini tidak melukis di media pada umumnya.
Ia melukis di sebuah media yang anti mainstream, yakni kelapa gading.
Tangannya tampak cekatan menggoreskan pensil lukisnya di kelapa gading.
Ia tampak tak kesulitan dan tak ragu menggambarkan arjuna dan srikandi.
• Cerita Fotografer Pernikahan Lucinta Luna dan Suaminya, Habiskan 3 Jam hingga Tingkah Keduanya!
• Oskisa Jimmy MUA Lucinta Luna Ungkap Sifat Sang Biduan selama Dirias Paes Ala Pengantin Jawa
Padahal, medianya kelapa gading yang memiliki tekstur tak rata dan bulat.
Tingkat kesulitannya lebih tinggi dibandingkan media kanvas yang lebih rata dan lebih mudah.
Lutfi Hidayat, merupakan satu - satunya pemuda yang tetap mempertahankan warisan leluhur zaman dulu.
Lukisan kepala gading ini merupakan satu di antara syarat yang harus ada dalam ritual mitoni, adat jawa.
Ia masih eksis menekuni seni lukis di media Kelapa Gading untuk ritual Ibu hamil pertama yang berumur tujuh bulanan ini.
"Saya tetap menekuni dunia ini karena panggilan hati, ingin menolong serta ingin mempertahankan tradisi warisan leluhur yang mulai ditinggalkan. Hobi melukis ini turunan dari bakat ayah saya yang hobi melukis," katanya kepada Surya (grup TribunJatim.com).
Ia menceritakan, awalnya, ada kerabat yang menggelar ritual Mitoni, dan kebetulan kesulitan mencari jasa lukis kelapa gading.
Karena susah mencari jasa lukis, lantas kakaknya menyuruhnya untuk melukis buat perlengkapan ritual Mitoni ini.
"Awalnya saya menolak, tetapi kakak saya yang meyakinkan saya. Akhirnya saya coba, dan ternyata bisa dari situ mulai dikenal banyak orang dan banyak yang meminta bantuan. Saya tidak menarget pernah memasang budget, saya ikhlas, niat saya hanya melestarikan budaya," jelasnya.
Ia mengatakan, perbedaannya melukis ini pada media yang datar dan bulat melengkung. Jadi, tingkat kesulitannya lbih tinggi sedikit.
"Prosesnya sebenarnya 3 jam 2 gambar selesai. Karena gambarnya sambil ditusuk untuk membuat pola pada kelapa yang bagus," jelasnya.
Lutfi berharap, generasi muda yang gemar melukis tidak ada salahnya dicoba di media kelapa gading ini.
• Jelang Pilpres, JKSN Pasuruan Raya Kuatkan Mesin Politik untuk Menangkan Jokowi - KH Maruf Amin
• LOOP dan Gramedia Gelar Simulasi SBMPTN 2019 Serentak di 19 Kota, Dukung Siswa Raih Target Kelulusan
Memang dibutuhkan ketelatenan ekstra karena medianya yang bulat dan tidak simetris ini.
"Ayo bersama - sama mempertahankan budaya agar tidak punah. Selain itu, melukis untuk mitoni ini juga bisa dijadikan side job atau pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan,"
Ia menjelaskan, lukisan yang biasanya dilukis adalah gambar arjuna dan srikandi.
Kedua tokoh wayang itu merupakan simbol agar anak menjadi orang yang pandai, bijaksana, punya ketangkasan seperti arjuna.
Untuk srikandi diharapkan menjadi perempuan yang kuat, teguh, dan memperjuangkan hak wanita. (Surya/Galih Lintartika)