Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menikmati Seni ‘Kethoprak’ dan ’Pecel Pincuk’ Madiun di TMII

semua menyatu tak berjarak. Menikmati berbagai suguhan hiburan dan makanan, khususnya seni ‘Kethoprak’ dan ’Pecel Pincuk’ Madiun.

Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Walikota Madiun, Sugeng Rismianto, SH, M.Hum (sebelah kiri berpeci hitam), secara simbolik menyerahkan sepasang boneka manekin berbusana khas Madiun, kepada Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo, SS, MM, pada acara Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (24/3/2019). 

Teater ’Sentot Ali Basya’ (Sang Manggala Yuda)’ menceritakan seorang pahlawan Nasional, Sentot Prawirodirdjo atau lebih dikenal Sentot Ali Basya. Ayahnya, Ronggo Prawirodirjo terbunuh dan dianggap pemberontak karena melawan Belanda. Sentot dendam kepada Belanda atas kematian ayahnya. Ia meneruskan perjuangan ayahnya melawan penjajahan Belanda dan bergabung dengan Pangeran Diponegoro.

 “Inilah kisah-kisah yang menginspirasi.Gending, serta drama tari, yang menjadi kearifan lokal Kota Madiun. Tarian, ’Retno Tinanding’ antara lain, menandakan bahwa sejak zaman dulu itu wawasan gender kita kuat. ‘Retno Dumilah’, adalah sosok inspiratif. Pahlawan perempuan yang telah memperjuangkan nasib masyarakatnya,” papar Sugeng.

 Para seniman yang terlibat di pergelaran ini, antara lain; Agus Purwowidagdo, S.Sos, MM (Gagasan/Ide Cerita), Mamik Wae (Penulis Cerita & Sutradara), Sapta (Asisten Sutradara), Ninik Sulistyowati, S.Pd. (Penata Tari), Sumiati (Penata Panggung), Sony (Penata Artistik), Matius Unang, S.Pd (Penata Kostum dan Penata Rias), Aditya Krisna S.Sn (Penata Musik), serta didukung puluhan pengrawit, penyanyi dan penari.

Duta seni dari Kota Madiun ini di bawah pembinaan langsung Walikota Madiun, Sugeng Rismianto, SH, M.Hum. Bertindak sebagai Penasehat, Rusdiyanto (Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Madiun), Penanggungjawab Agus Purwowidagdo, S.Sos, MM (Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata), dan Kepala Seksi Kebudayaan dan Pembinaan Kesenian, Suyono, S.Pd, M.Pd, selaku Pimpinan Produksi.

 Turut menyaksikan acara ini Walikota Madiun terpilih (Periode 2019 - 2024), H. Maidi, dan Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo, SS, MM.

Hadir juga Ketua Paguma (Paguyuban Warga Madiun) di Jakarta, Pandu Yunianto, Ketua Pawarta (Paguyuban Warga Jakarta) asal Jawa Timur, Sunarto, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Madiun.

 Bertindak sebagai Juri Pengamat Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur adalah, Suryandoro, S.Sn (Praktisi dan Pengamat Seni Tradisi), Eddie Karsito (Wartawan, Penggiat Seni & Budaya), Dra. Nursilah, M. Si. (Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta), dan Catur Yudianto (Kepala Bagian Pelestarian dan Pengembangan Bidang Budaya TMII).

 Badan Penghubung Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur berikutnya menampilkan duta seni dari Kota Kediri (31 Maret 2019), serta menggelar Paket Acara Khusus yang akan diisi para penggiat seni dan budaya dari Kabupaten Ngawi, Sabtu, 30 Maret 2019 mendatang.

Pergelaran Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur selanjutnya menampilkan duta seni dari Kabupaten Bondowoso (7 April 2019), Kabupaten Pasuruan (14 April 2019), Kota Batu (21 April 2019), dan Kabupaten Sidoarjo (28 April 2019).

Masih agenda budaya di bulan April 2019, di Anjungan Jawa Timur TMII juga akan digelar paket khusus, “Eksotika Budaya Jawa Timur”, Jum’at - Sabtu (19-20/04/2019). Disusul kemudian penyelenggaraan Peringatan Hari Tari Dunia, Sabtu (27/04/2019)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved