Tikus Jadi Makanan Sehari-hari Bagi Warga di Negara Dekat Indonesia, Lebih Mahal dari Daging Ayam!
Tikus jadi makanan sehari-hari bagi warga di negara dekat Indonesia, bahkan lebih mahal dari daging ayam!
Contoh, tupai sendiri sudah menjadi makanan utama di beberapa wilayah.
"Hampir semua jaringan otot mamalia pada dasarnya mengandung protein yang sama, baik dari daging sapi atau bahkan kaki tikus," kata Corrigan.
• Miliarder Buka Lowongan Kerja Asisten Pribadi dengan Gaji Ratusan Juta, Gratis Keliling Dunia!
Mirip rasa daging kelinci?
Ian Teh, fotografer National Geographic, mencoba mengikuti kegiatan penangkap tikus yang ia sebut sebagai "Mr Thy".
Terutama ketika Mr Thy memburu hewan pengerat itu di area pertanian di Quang Ninh, sebuah provinsi di timur laut Vietnam.
Penangkap tikus menjadi pekerjaan sampingan yang penting bagi para petani Vietnam.
Mereka biasanya menjebak tikus dengan kandang kawat atau bambu, kemudian membunuh dan menjual dagingnya ke pasar lokal.
Mr Thy memiliki bisnis musiman menangkap tikus.
Sebagian dibawa pulang untuk makan malam keluarganya, sementara sisanya dijual.
• Negara Ini Dulu Pernah Pakai Dolar untuk Tisu Toilet, Kini Miskin karena Rakyatnya Gemar Foya-foya
Singleton mengatakan, di wilayah pedesaan Vietnam, tikus sering diolah dengan bir atau wiski beras.
Teknik memasak hewan ini memang cukup bervariasi.
Ia sendiri pernah melihat tikus dibunuh dengan menempatkannya di air panas atau dengan pukulan keras di kepala.
Jika sudah mati, bangkai tikus kemudian dibakar, digoreng, dikukus, direbus, atau dipanggang.
Tikus kukus dikatakan memiliki rasa yang lebih kuat.
Sementara tikus besar dianggap memberikan sensasi makan yang lebih puas.