Sejarah April Mop atau April Fools yang Diperingati Tiap 1 April, Asal-usulnya Justru Dianggap Suram
Sejarah April Mop atau April Fools yang diperingati tiap 1 April, asal-usulnya justru dianggap suram.
Sejarah April Mop atau April Fools yang diperingati tiap 1 April, asal-usulnya justru dianggap suram.
TRIBUNJATIM.COM - Sejarah April Mop atau April Fools Day penuh berbagai versi.
Dalam sejarah April Mop atau April Fools Day, berbagai tipuan pernah dibuat untuk merayakan 1 April.
Mulai dari tipuan pohon pasta hingga ritual memandikan singa!
• April Mop, 5 Pemberitaan pada 1 April ini Sempat Tak Dipercaya, Ada yang Sampai Telan Korban Jiwa
Ada kebiasaan berbeda yang membuat perayaan awal bulan lebih istimewa dari 11 bulan lainnya.
Setiap tanggal 1 April diperingati sebagai April Mop atau April Fools Day.
Tepat pada 1 April, di berbagai belahan dunia banyak orang yang melakukan tipuan hanya untuk membuat lelucon yang lebih heboh dan menggemparkan.
Namun sesungguhnya tak ada sejarah pasti yang membuat mengapa orang-orang bergitu antusias menyambut bulan keempat dalam kalender masehi ini dengan budaya April Mop.
• 5 Bentuk Perayaan April Mop di Berbagai Negara di Dunia, Ada yang Sampai Bikin Jantungan!
Beberapa orang menganggap bulan ini lebih istimewa karena di negara empat musim akan segera memasuki musim semi.
Mengutip dari time.com, salah satu peristiwa yang memungkinkan sebagai asal-usul April Mop adalah festival Yunani-Romawi yang disebut Hilaria, yang dirayakan tiap tanggal 25 Maret.
Festival Hilaria digelar untuk menghormati Cybele, seorang Bunda Dewa Yunani kuno, dan perayaannya termasuk parade, topeng, dan lelucon untuk merayakan hari pertama setelah equinox vernal.
"Secara tradisional, vernal equinox dianggap sebagai awal tahun dalam kalender Julian," ujar Simon J Bronner, seorang profesor Studi Amerika dan Cerita Rakyat di Penn State.

• Xiaomi Bikin Kejutan April Mop di Akun Facebooknya, Balasan Netizen Tak Kalah Bikin Tercengang
Pada abad ke-16, kalender umat Kristiani beralih dari kalender Julian, yang diperkenalkan oleh Julius Caesar, ke kalender Gregorian yang dinamai untuk Paus Gregorius XIII.
Perubahan itu memindahkan Tahun Baru hingga 1 Januari.
Atas dasar itulah beberapa sejarawan menemukan asal lain untuk tradisi April Mop karena mereka yang masih menggunakan kalender Julian tertipu oleh tanggal yang baru.
Sementara itu, yang lain bersikeras bahwa tradisi perayaan tahun baru April berkembang menjadi masa yang menyenangkan dan merupakan awal dari tradisi membuat tipuan atau lelucon.
• Daftar Link Download MP3 Nella Kharisma Kumpulan Lagu Dangdut Koplo Terbaru 2019
Kisah asal lain, yang menurut Bronner sangat kontroversial, berakar pada buku Geoffrey Chaucher tahun 1392, "The Canterbury Tales".
"Kontroversi ini adalah tentang apa yang sebenarnya ditulis Chaucer dan apakah ada tautan langsung ke Hari April Mop."
"Garis yang dimaksud adalah '32 Maret, 'yang dianggap sebagai lelucon karena tidak ada 32 Maret, tetapi ada beberapa yang menyebutkan yang mengklaim hal itu sebagai salah cetak di abad pertengahan," jelas Bronner.
Menurutnya, perayaan April Mop masih sangat terasa kental terjadi di Eropa dan Amerika Utara.
Bronner menambahkan, sangat menarik bahwa perayaan-perayaan lucu telah menguasai budaya April Mop, mengingat asal-usulnya yang suram.
"Ketika saya berbicara dengan siswa di kelas cerita rakyat, saya memberi tahu mereka bahwa itu (April Mop) tampaknya menjadi bagian dari pola musim semi yang lebih umum yang menjadi waktu kegembiraan."
• Deretan Karya Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Desainer Busana yang Hadiahi Sandiaga Uno Jaket
Satu kejadian menghebohkan yang pernah terjadi untuk memperingati April Mop pernah terjadi pada 1 April 1957, seperti dilansir dari Reader's Digest.
Saat itu, ribuan orang Inggris menonton sebuah reality show berjudul "Panorama".
Acara saat itu menayangkan berita tentang sebuah kelaurga yang sedang memanen pohon berbuah pasta.
Segmen 'berita' berdurasi empat menit itu menunjukan helai pasta matang menjuntai dari pohon-pohon di kebun anggur milik keluarga tersebut.
• Sosok Mahasiswa Indonesia dalam Proyek Apollo NASA, Berkatnya Neil Armstrong Dapat Mendarat di Bulan
Tanpa sepengetahuan penonton, ternyata tayangan itu hanyalah tipuan yang dibuat untuk April Mop yang dibuat oleh juru kamera freelance dengan bayaran 100 pound atau Rp2,7 juta.
Tayangan itu langsung menuai amarah penonton dan membuat stasiun televisi yang menayangkannya mendapat banyak kiriman surat marah dari penontonnya.
Uniknya, para staf acara tersebut sangat senang karena berhasil mengangkat tradisi berabad-abad di media massa.

• Pendiri Masjid Dian Al Mahri Meninggal Dunia, Ini Sederet Fakta tentang Masjid Kubah Emas di Depok
Selanjutnya di tahun 1561, seorang penyair Flemish menulis syair lucu tentang seorang bangsawan yang mengirim pelayannya bolak-balik untuk melakukan tugas konyol demi persiapan pesta pernikahan.
Penyebutan nama April Mop di Inggris terjadi pada tahun 1686, ketika penulis biografi John Aubrey menggambarkan hari pertama di bulan April sebagai Fooles Holy Day.
Semua peristiwa itu telah membuktikan tradisi membodohi atau menipu seseorang untuk lelucon, telah merajalela di Eropa pada akhir 1600-an.
Lalu pada April Mop tahun 1698, banyak orang Inggris yang ditipu agar berkumpul di menara London untuk menonton ritual memandikan singa, sebuah upacara yang tak pernah ada.
Tanggal 2 April, sebuah koran lokal memuat berita hoax dan secara terbuka mengejek para pembaca yang mempercayainya.
• Pamela Safitri Sedih Foto Sawerannya Tersebar, Iis Dahlia Beri Saran Agar Jaga Sikap
Semua peristiwa di atas dianggap sebagai hal lucu dan lambat laun identik dengan perayaan April Mop.
Memang belum jelas kapan tradisi lelucon di April Mop ini dimulai.
Namun, menipu atau membodohi orang hanya untuk lelucon telah menjadi tradisi yang disebut April Mop.
• Syahrini Rela Gonta-ganti Baju Agar Tampak Sering Naik Private Jet, Sang Adik Sebut Tak Niat Pamer
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah April Mop dan Kumpulan Tipuan yang Pernah Terjadi, dari Pohon Pasta hingga Memandikan Singa.