Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

FAKTA Terbaru Kasus Ma’ruf Amin Diadang Saat ke Pamekasan, Ma’ruf Bongkar Ada Kelompok yang Takut

Inilah fakta terbaru kasus pengadangan Ma'ruf Amin saat datang ke Pamekasan Madura. Ma'ruf sebut ada kelompok yang ketakutan

Editor: Januar
TRIBUNNEWS.COM/ KOMPAS.COM
Kolase pengadangan Ma'ruf Amin saat datang ke Pamekasan 

FAKTA Terbaru Kasus Ma’ruf Amin Diadang Saat ke Pamekasan, Ma’ruf Bongkar Ada Kelompok yang Takut

TRIBUNJATIM.COM - Cawapres 01, Ma'ruf Amin diadang saat datang ke Pamekasan, Madura.

Rombongan calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin dihadang oleh ratusan orang yang mengenakan kaos berwajah calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Desa Jambringin, Proppo, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (1/4/2019).

Sekira pukul 17.30 WIB, iring-iringan mobil Kiai Ma'ruf tetiba terhambat. Rombongan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, terpaksa menghentikan laju kendaraan.

Sekira belasan mobil -- termasuk pengawal Kiai Ma'ruf -- dikerumuni oleh ratusan orang.

Jokowi Bongkar Tempat Simpan Pesawat Saat Debat Capres, BPN Minta Maklumi Sang Presiden

"Prabowo! Prabowo! Prabowo! Prabowo!" teriak mereka yang mengenakan kaos berwajah Prabowo-Sandi ke arah rombongan Kiai Ma'ruf seraya menunjukan dua jari.

Peristiwa ini, terjadi saat rombongan Kiai Ma'ruf hendak menghadiri haul, sekaligus berziarah ke Makam Kiai Suhro.

Beberapa di antara mereka, menaiki kendaraan roda dua. Sambil 'menggeber motor', "greeng, greeeng,". Massa pendukung Prabowo-Sandi, terus berteriak, menyebut calon presiden yang mereka dukung.

Sementara, sebagian di antara mereka berdiri di pinggir jalan. Sambil membentangkan poster berwajah Prabowo-Sandi. Semakin dekat rombongan Kiai Ma'ruf ke lokasi acara, semakin banyak masyarakat yang mengelilingi rombongan.

Sementara puluhan aparat kepolisian membuat formasi, 'memagari' antara massa pendukung Prabowo-Sandi dengan rombongan Kiai Ma'ruf. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, Kiai Ma'ruf sempat memasuki salah satu rumah, dan mengatakan, "Mau ziarah kok dihadang," ucap salah seorang tim KMA.

Reaksi Ma'ruf Amin

Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Maruf Amin menyayangkan peristiwa penghadangan di Pamekasan, Madura, Senin (1/4/2019) kemarin.

Maruf mengaku hendak berziarah ke makam sesepuhnya bernama Kiai Zuhro di Desa Jambringin, Selasa (2/4/2019) kemarin.

Di wilayah itu, ratusan orang dengan mengenakan kaos berwajah pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghalang-halangi rombongan Maruf.

"Orang ziarah kok dihalangin. Itu juga aneh kan'. Orang ziarah dihalangi, tapi saya terus silaturahim dengan keluarga di situ, tokoh-tokoh, ketemu. Sekarang mereka marah. Marah sekali," ujar Maruf di sela safari di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (2/4/2019).

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, menyebut kondisi di Pamekasan saat ini sudah kondusif.

Justru Maruf meyakini masyarakat Madura sudah memberikan dukungan kepadanya.

Namun, ia merasa aneh dengan sejumlah kelompok yang menghalangi, saat hendak berziarah.

"Aneh itu. Saya kira itu agak aneh. Mereka itu ketakutan. Sama ziarah saja ketakutan. Panik," tutur Maruf.

Ketua Majelis Ulama Indonesia itu, tidak merasa terintimidasi dengan peristiwa tersebut. Ia pun tidak dendam dengan sekelompok orang yang menghalangi. Maruf mengimbau kepada para pendukung untuk tidak terprovokasi.

Maruf berharap tidak ada lagi kejadian serupa ke depan. Pemilihan presiden, bagi Maruf, merupakan kontestasi untuk bersaing dengan sehat dan bermartabat.

"Saya tidak merasa jengkel. Enggak. Itu hanya orang-orang yang kurang paham. Kontestasi itu, pemilu itu, soal bagaimana kita bersaing dengan sehat, bermartabat, kalau cara begitu kan' tidak sehat," tutur Maruf.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved