Wisata Jelajah Hutan Durian di Desa Dukuh Bisa Memanen dan Nikmati Berbagai Varian Durian, Coba Yuk!
Kabupaten Trenggalek mempunyai kebun durian hingga ribuan hektar. Namun mayoritas berada di kawasan hutan milik Perum Perhutani.
Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Kabupaten Trenggalek mempunyai kebun durian hingga ribuan hektar. Namun mayoritas berada di kawasan hutan milik Perum Perhutani.
Surya.co.id (grup TribunJatim.com) berkesempatan memasuki hutan durian di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, salah satu lokasi hutan durian ini berada.
Perjalanan ditemani oleh anggota Kelompok Tani Sri Rahayu II dan personil Perhutani.
Mereka hendak memanen durian yang sudah masak dan jatuh dari pohonnya.
Area hutan ini berbatasan langsung dengan permukiman warga.
Untuk menuju tengah hutan, ada jalan setapak yang biasa dilewati warga.
• VIRAL Video Syahrini Pesta bareng Ayu Dewi, Sahabat Luna Maya Disebut Saksi Hidup Kebohongan Inces
• Kisah Pramugari Cantik Gemetaran Saat Soekarno Nyatakan Cinta, Ajukan 1 Syarat Ketika Beri Jawaban!
Baru saja berjalan, pohon-pohon durian dengan buah bergelantungan langsung terlihat.
Tidak ada istilah petik durian. Karena durian yang dipanen adalah buah yang sudah jatuh dari pohonnya.
Untuk pohon yang bisa dipanjat, petani akan mengikat durian dengan rafia agar saat terjatuh, buahnya bergelantungan di tali.
“Kadang kalau buahnya jatuh, kena batu kan jadi rusak. Kalau yang pohohnya sangat tinggi, dibiarkan saja jatuh sendiri,” ucap Sujono, Ketua Kelompok Tani Sri Rahayu II.
Setiap petani mempunyai pohon sendiri-sendiri.
Sujono dan kawan-kawan kemudian mencari durian yang sudah jatuh.
Ada juga yang mengambil buah yang bergelantungan di tali, karena sudah diikat sebelumnya.
Hutan durian ini berhawa sejuk, karena cahaya matahari tidak bisa menembus rimbun dedaunan.
Namun karena harus berjalan naik, dibutuhkan tenaga ekstra. Saat satu per satu mulai menemukan buah durian, rasa capek seolah terbakar.