Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Malam ini, Slank Bakal Ngaji Bareng Mahfud MD dan Ustaz Yusuf Mansur di Surabaya

Ngaji Kebangsaan Bareng Slank digelar di lapangan Kodam V/Brawijaya Surabaya pada Minggu (7/4/2019) malam.

SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY
Slank bersama Mahfud MD, dan Ustaz Yusuf Mansur akan hadir pada Ngaji Kebangsaan yang digelar di lapangan Kodam V/Brawijaya Surabaya pada Minggu (7/4/2019) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ngaji Kebangsaan Bareng Slank digelar di lapangan Kodam V/Brawijaya Surabaya pada Minggu (7/4/2019) malam.

Acara tersebut akan dihadiri oleh Mahfud MD, Ustaz Yusuf Mansur, serta beberapa tokoh lainnya.

“Ada tiga keistimewaan malam ini. Pertama Slank akan tampil formasi lengkap, Mas Abdee Negara juga pasti hadir,” kata penggagas Ngaji Kebangsaan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), saat menggelar konferensi pers, Minggu (7/4/2019).

Keistimewaan kedua, kata Gus Ipul, adalah hadirnya Mahfud MD dan Ustaz Yusuf Mansur.

Dukung Pemilu Damai dan Gembira, Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin Gelar Flashmob on the Street di Gresik

Selain itu juga akan hadir forkopimda Jawa Timur, mulai dari gubernur, kapolda serta panglima Kodam V/Brawijaya.

“Ngaji kebangsaan ini ibarat rest area, menjelang pencoblosan. Kita merenung, mendengarkan musik demi satu tujuan, memperkokoh persatuan dan kemakmuran bersama,” kata Gus Ipul.

Dengan Ngaji Kebangsaan, Gus Ipul berharap pesta demokrasi kali ini bisa dilalui dengan penuh kegembiraan sehingga bisa memilih pada 17 April mendatang dengan penuh ketenangan.

Mahfud MD yang hadir dalam konferensi pers mengatakan, Ngaji Kebangsaan yang digagas Gus Ipul ini akan mampu memperkokoh persatuan yang ujungnya bisa mendapatkan kemakmuran.

Prabowo Tegur Penonton yang Tertawa di Debat Pilpres, Guru Besar Unitomo Komentari Sikap Sang Capres

“Indonesia merdeka butuh persatuan. Kalau kita bersatu, kita optimistis akan terwujud kemakmuran,” kata Mahfud MD.

Menurut dia, kemakmuran hanya bisa diraih dari sudut pandang optimisme.

Dia mencontohkan, angka kemiskinan dari sudut pangan pesimistis tentu masih banyak.

Namun dari sisi optimisme, bisa disandingkan dengan kemiskinan saat negeri ini masih dijajah, di mana hampir 100 persen masyarakat adalah miskin.

Kasus korupsi misalnya, dari sisi optimisme, saat ini banyak koruptor yang ditangkap dan diburu.

Layanan Pindah Memilih Dibuka Lagi Hingga 10 April 2019, Hanya Empat Kriteria ini yang Boleh Daftar

Memang korupsi masih ada, tapi terus ditekan dan diburu.

“Kita harus merawat Indonesia menuju kemakmuran. Dan kemakmuran itu hanya bisa dicapai kalau kita bersatu padu,” kata Mahfud MD.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved