Guru Honorer Dimutilasi
Tetangga Ungkap Pembunuh Guru Budi Hartanto Menjerit Histeris di Tengah Malam, Pasca Penemuan Mayat
Warga di sekitar warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto sempat curiga saat mendengar suara jeritan pelaku pada tengah malam.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Warga di sekitar warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto, satu tersangka pelaku mutilasi Budi Hartanto (28) sempat curiga saat mendengar suara jeritan pelaku pada tengah malam.
Aris Sugianto diketahui membuka bisnis warung nasi goreng dan masakan Malaysia di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Seperti diketahui, jenazah Budi Hartanto ditemukan ditekuk dalam koper dan tanpa kepala pada 3 April 2019.
Pencarian polisi berlangsung terus dengan menelusuri komunitas tempat Budi Hartanto beraktivitas untuk menemukan jejak pembunuhan.
Upaya berhari-hari itu membuahkan hasil dengan tertangkapnya Ajis Prakoso dan Aris Sugianto di Jakarta dan Kediri.
Penangkapan Ajis Prakoso dan Aris Sugianto pun akhirnya menuntun polisi ke lokasi pembuangan kepala Budi Hartanto.
• Ibu Pembunuh Guru Budi Hartanto Ungkap Anaknya Sempat Minta Maaf Padanya di Hari Penemuan Mayat
• Sopir Baru Belajar Nyetir, Mobil Tabrak Warung dan Terperosok ke Parit di Ketintang Madya Surabaya
• VIDEO: Detik-detik Ahmad Dhani Bergulat dengan Jaksa Pengawal di Surabaya, Teriakkan: Allahu Akbar!
• Usai Bakar Mertua di Batu, Menantu Ini Pilih Sembunyi di Hutan Karena Takut Dimassa, Diciduk Polisi

Kira-kira tiga hari setelah penemuan mayat Budi Hartanto muncullah kejadian aneh di warung tempat Aris Sugianto berjualan nasi goreng.
Sujilah (65), tetangga sebelah warung nasi goreng mengungkapkan, dirinya mengetahui pelaku sempat menjerit -jerit ketakutan pada malam hari.
"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan. Padahal di warungnya juga ada temannya. Dia bilang 'wedi aku, wedi aku' (takut aku, takut aku)," kata Sujilah menirukan teriakan pelaku kepada TribunJatim.com, Sabtu (13/4/2019).
Mengetahui ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah mengaku sempat mengintip untuk melihat kejadian di luar dari balik kelambu rumahnya.
Kata Sujilah, sejumlah tetangga lainnya juga ada yang mengintip.
• Mayatnya Ditemukan di Blitar, Guru Honorer Budi Hartanto Ternyata Dimutilasi di Warung Kopi Kediri
• Hubungan Cinta Segitiga Guru Honorer & Pembunuh Terbongkar, Keluarga Ungkap Harapan: Hukum yang Adil
Pelaku terlihat berlari dari warungnya ke jalan dengan ekspresi seperti orang yang ketakutan, padahal di warungnya juga ada sejumlah temannya.
Keesokan harinya, Sujilah sempat menanyakan kejadian yang membuat Aris Sugianto menjerit-jerit ketakutan.

Pertanyaan itu dijawab oleh Aris Sugianto, yang mengaku pundaknya seperti kejatuhan kayu.
"Saat mencuci piring saya tanya, 'ada apa tadi malam jerit-jerit ketakutan?' Dia menjawab kaget karena pundaknya seperti kejatuhan kayu yang berat," ungkapnya.
• VIDEO VIRAL Pembunuh Guru Honorer Tuturkan Detik-detik Mutilasi, Lihat Ekspresinya Saat Bersumpah
• TERKUAK Pemutilasi Guru Honorer Sempat Minta Maaf ke Ibu, Firasat Sang Ibu Muncul Lihat Foto Koper
Kejadian pelaku yang menjerit-jerit ini berlangsung sekitar tiga hari pasca penemuan mayat Budi Hartanto, guru honorer dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Sejak kejadian itu, warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto kemudian tutup.

Usaha warung nasi goreng Aris Sugianto di Desa Sambi baru sekitar 10 hari, sehingga warga belum banyak yang mengetahui identitasnya.
Termasuk Sujilah yang rumahnya bersebelahan malahan mengaku belum kenal namanya.
• Motor Guru Honorer asal Kediri yang Dimutilasi Ternyata Disimpan di Rumah Pelaku
• Ada Penyuluhan & Deteksi Kanker Serviks, Vanessa Angel Ikut Diperiksa di Bus Khusus di Rutan Medaeng
"Kami memang sempat bertegur sapa, tapi saya tidak tanya siapa namanya," ujarnya.
Sedangkan warung yang dipakai berjualan milik warga yang saat ini merantau bekerja sebagai TKI di Malaysia.

Aris Sugianto yang juga pernah menjadi TKI di Malaysia merupakan warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Aris Sugianto bersama dengan Azis merupakan dua tersangka kasus mutilasi Budi Hartanto, guru honorer dan pemilik sanggar CK Dance Home yang berlokasi di ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri. (Surya/Didik Mashudi)
Ibu Pembunuh Guru Budi Hartanto Ungkap Anaknya Sempat Minta Maaf Padanya di Hari Penemuan Mayat
Sebelumnya, N, ibu Aris Sugianto bercerita jika anaknya meminta maaf padanya tentang koper.
Hal itu disampaikan ibu Aris Sugianto, N usai diperiksa di Mapolres Blitar Kota, Jumat (12/4/2019).
N mengatakan, Aris Sugianto sempat meminta maaf kepadanya soal koper itu.
Awalnya, Aris Sugianto mengaku koper miliknya telah dijual.
Itu diungkapkan Aris Sugianto ke N pada Rabu (3/4/2019) pagi, bertepatan dengan penemuan mayat korban.
• Rumah Satu Pembunuh Guru Honorer Budi Hartanto Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Jasad Korban di Blitar
• VIDEO: Detik-detik Ahmad Dhani Bergulat dengan Jaksa Pengawal di Surabaya, Teriakkan: Allahu Akbar!
"Waktu itu, saya baru pulang salat Subuh dari masjid. Dia tiba-tiba langsung minta maaf ke saya. Dia bilang 'mak, saya minta maaf, koper e kulo sade, payu Rp 200.000' (bu, saya minta maaf, kopernya saya jual, laku Rp 200.000. (Uangnya) 'Saya buat tambahan modal,'" kata N menirukan ucapan AS.
Pada hari itu juga, sekitar pukul 07.00 WIB, N juga melihat Aris Sugianto membakar pakaian di depan rumah.

Tetapi, N tidak tahu pakaian siapa yang dibakar anaknya di depan rumah.
Ada dugaan, pakaian yang dibakar Aris Sugianto di depan rumah merupakan pakaian korban.
• Gudang Penyimpanan Milik Ponpes Kedunglo Kota Kediri Ludes Terbakar
• BTOB Ditinggal 3 Membernya Wajib Militer, Sungjae Terpilih Jadi Leader dan Maknae Baru
Dua hari setelah itu, N baru mendengar kabar ada penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Warga di desanya ikut ramai membicarakan kasus tersebut.

N sempat diperlihatkan foto koper berisi mayat yang ditemukan di pinggir sungai.
"Ketika ditunjukkan foto koper, dalam hati saya bilang, itu koper milik saya. Tapi saya belum sadar soal itu, karena anak saya bilang kopernya dijual," ujarnya.
• Terungkap Tujuan Pelaku Memutilasi Kepala Guru Honorer Budi Hartanto, Polisi Juga Bahas Sikap Pelaku
Dikatakannya, belakangan Aris Sugianto juga sering berkata-kata kasar, termasuk kepada dirinya.
Aris Sugianto juga sering mengumpulkan teman-teman prianya di rumah.
"Kalau kumpul di rumah, tertawanya keras-keras," katanya. (Surya/Samsul Hadi)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: