Kasus Pengeroyokan Audrey, Kuasa Hukum Ungkap Rencana Diversi Dilakukan Usai Pemilu
Kasus Pengeroyokan Audrey,Kuasa Hukum Ungkap Rencana Diversi Dilakukan Usai Pemilu.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
“Kita harapkan dia udah sehat biar bisa gampang berkoordinasi,” ungkapnya.
Apalagi didukung dengan hasil visum yang menjelaskan tidak ada kerusakan pada organ vital Audrey.
Menurut M. Anwar Nasir, tidak semua pemukulan dapat mengakibatkan luka memar.
• 7 FAKTA BARU Pembunuh Guru Honorer, Akui Cinta Tapi Ikut Habisi Nyawa Korban, Kini Nangis Minta Maaf
• FAKTA TERBARU Audrey Korban Pengeroyokan di Pontianak, Keluarga Ungkap Upaya Perusakan Organ Intim
“Pemukulan tidak mesti mengakibatkan luka memar, berarti anak-anak ini nggak kuat mukulnya,” jelasnya.
Sampai saat ini pihak keluarga dan ketujuh pengacara Audrey (14) membantah hasil visum yang disampaikan pihak kepolisian di Pontianak yang menyatakan tidak ditemukan memar, lebam dan bekas luka pada bagian tubuh Audrey.
Hanya saja mengalami kebuntuan saat pihak keluarga menolak, sehingga kasus Audrey harus berlanjut ke meja hijau.
Hingga pada akhirnya, pihak keluarga dan kuasa hukum Audrey membalas pernyataan kepolisian dengan menunjukkan foto-foto lebam di bagian kaki, perut dan bagian tubuh Audrey lainnya.
Umi Kalsum, salah satu dari tujuh pengacara Audrey menjelaskan pihaknya tidak percaya dengan hasil visum yang dibeberkan pihak kepolisian pada Rabu (10/4/2019).
"Kami mempunyai bukti bahwa anak kami mengalami kekerasan. Ini buktinya," ucap Umi Kalsum sambil menunjukkan foto-foto memar pada Audrey, Jumat (12/4/2019).
Umi Kalsum menjelaskan secara rinci bahwa pihak keluarga Audrey mendokumentasikan bukti gambar memar dan lebam setelah Audrey masuk rumah sakit.
Sementara, kejadian 29 Maret 2019 dan 6 April 2019 Audrey masuk rumah sakit dan masih tampak memar dan lebam baik di tangan, kaki dan perutnya.
Sedangkan visum mulai dilakukan pertama kali pada 5 April 2019.
"Apakah itu kami rekayasa, ini semua ada fotonya. Terus polisi memang tidak pernah meminta gambar ini kepada kami.
Kami menunggu interaksi penyidik. Ini buktinya kaki dan tangan, ini sudah berapa hari masih tampak jelas," tegas Umi Kalsum yang menggebu-gebu saat berbicara.
Sedangkan foto luka memar di bagian tubuh Audrey dimbil saat Audrey berada di rumah sakit.
"Bagaimana profesional tim medis, jika anak kami dibilang tidak ada apa-apa, sedangkan anak kami dirawat. Kalau tim medis merasa anak kami baik-baik saja harusnya dikeluarkan,” kata Umi Kalsum dengan nada tegas.