Tepat Coblosan Pemilu, Napi Teroris asal NTT Hirup Udara Bebas di Lapas Lamongan, Pulang Jadi Sales

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN Hari H Pemilu 2019 menjadi hari yang bersejarah bagi eks napi teroris (napiter) di Lapas Klas IIB Lamongan, Rabu (17/04/2019).

Mantan napiter, Saifuddin Muhtar asal Bima NTB bisa menghirup udara bebas.

Saifuddin Muhtar adalah eks napiter yang sebelumnya ditangkap tim Densus 88 Anti Teror, Mabes Polri karena diduga terlibat jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

• Bawaslu Jatim Ikut Lakukan Supervisi Dugaan Money Politic di Lamongan

• 50 Desa di 6 KecamatanDikepung Banjir, Pendistribusian Logistik Pemilu di Lamongan Terhambat

• Polisi Meringkus Terduga Pelaku Politik Uang di Lamongan dan Surabaya, Amankan Uang Tunai 1 Miliar

• Uang Rp 1 M yang Diamankan Polres Lamongan, Gerindra Akui Dipakai Untuk Honor Saksi dan Koordinator

Sebelum menghuni Lapas Lamongan, Saifuddin pernah menghuni Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta.

"Langsung pulang kembali ke Bima dan bekerja sebagai Sales," aku Saifudin.

Kepala Lapas Lamongan, Ignatius Gunaidi mengatakan, selama berada di Lapas Lamongan, Saifudin orangnya baik, tidak aneh-aneh, perilakunya tidak ekstrim.

"Saifuddin juga aktif di musala, kegiatan salat jamaah, istighotsah, ikut tarawih dan sebagainya," kata Ignatius.

Selama di Lapas Lamongan, sudah mau bersosialisasi. Itu artinya tingkat radikalismenya sudah turun.

Saat ini masih ada eks napiter lainnya yang sudah mengajukan persyaratan untuk bisa mendapat bebas bersyarat.

Bersamaan Saifuddin Muhtar, ada 20 napi lainnya yang mendapat bebas murni.