Pilpres 2019
Peringatan Keras Andi Arief ke Amien Rais Agar Tak 'Sok Tantang SBY': Dulu Bukannya Baru Digertak?
Andi Arief mengingatkan Amien Rais agar tak sok jago menantang Susilo Bambang Yudhoyono.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Mantan Politisi Demokrat Andi Arief memberikan peringatan keras kepada Ketua Dewan Pengarah BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Amien Rais melalui postingan di media sosial.
Andi Arief mengingatkan Amien Rais agar tak sok jago menantang Susilo Bambang Yudhoyono.
• Farhat Abbas Sindir Sandiaga Uno Lagi? Bahas Konglomerat, Menang Alhamdulillah, Kalah Ya Sudahlah
Dilansir dari TribunWow.com (grup TribunJatim.com), Andi Arief menuliskan pesan terbuka kepada Amien Rais melalui akun Twitternya @AndiArief_, Jumat (19/4/2019).
Dalam unggahannya, Andi Arief mengingatkan Amien Rais agar tidak menantang Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Andi Arief juga mengatakan bahwa hanya SBY yang dapat menyelamatkan situasi yang saat ini mereka hadapi.
• Farhat Abbas Unggah Foto Sandiaga Uno, Sindir Soal Kalah hingga Mengalah, Banjir Ratusan Komentar!
"Saya berharap Pak Amien Rais tak usah sok jago nantang-nantang SBY.
Dulu bukannya Pak Amien baru digertak SBY karena komentar hoak belaga pilon.
SBY punya jalan berbeda dalam menyelamatkan situasi.
Saya harap Pak Amien menahan diri.
Soal marah semua orang bisa melakukan," tulis Andi Arief.

• Ustaz Felix Siauw Komentari Kondisi Sandiaga Uno yang Drop Pasca Pilpres, Warganet Langsung Bereaksi
Lebih lanjut, Andi Arief mengingatkan agar Prabowo hati-hati dengan jalan yang ditempuh Amien Rais.
Ia mengaku sudah lama mengenal Amien Rais.
"Kita akan buktikan SBY atau Pak Amien Rais yang akan selamatkan situasi ini.
SBY lebih kenal lama Prabowo dan tidak akan pernah menyarankan sebuah jalan yang akan mencelakakan.
Pak Prabowo agar berhati-hati dengan jalan yang ditempuh Pak Amien.
Saya tahu lama Pak Amien," ungkap Andi Arief.

• Beda Drastis Gerak-gerik Prabowo & Sandiaga Uno Saat Deklarasi, Mengapa Sang Cawapres Hanya Terdiam?
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Andi Arief mengenai persoalan yang ia bicarakan.
Akan tetapi, baru-baru ini SBY mengirimkan surat untuk kader Partai Demokrat dan instruksi untuk pejabat partainya.
Dikutip dari Kompas.com, berikut isi poin yang disampaikan SBY dalam suratnya.
1. Sehubungan dengan perkembangan situasi politik pasca pemungutan suara Pemilu 2019 yang menunjukkan ketegangan (tension) dan bisa berkembang ke arah yang membahayakan politik dan keamanan kita,
saya instruksikan kepada pejabat tersebut alamat,
untuk secara terus menerus memantau dari dekat perkembangan situasi yang terjadi di Tanah Air.
2. Memastikan para pengurus dan kader Partai Demokrat tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi
dan UU yang berlaku serta tidak segaris dengan kebijakan pimpinan PD.
• Amien Rais Sindir Tokoh yang Main Aman & Peragu Sampai Beri Peringatan ke KPU & Bawaslu: Hati-hati!
3. Jika terjadi kegentingan dan situasi yang menjurus ke arah konflik dan krisis yang membahayakan,
segera melapor kepada Ketum pada kesempatan pertama.
4. Demikian untuk diindahkan dan dilaksanakan.
Tak hanya 4 poin di atas, masih ada instruksi lain yang disampaikan SBY buat pejabat partai.
Instruksi tersebut adalah agar petinggi Demokrat sementara waktu kembali ke WP41.
Dikutip dari Tribunnews Jakarta, WP41 merupakan singkatan dari Wisma Proklamasi di Jalan Proklamasi Nomor 41 Jakarta.
Instruksi itu juga disebut ditujukan untuk petinggi partai yang saat ini bertugas di BPN Prabowo-Sandi.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Amir Syamsuddin pun membenarkan arahan SBY ini.
“Benar itu, benar. Intinya di butir dua," ujar Amir dihubungi Kompas, Kamis (18/4/2019) malam.
• La Nyalla Semprot Caleg Gerindra yang Tagih Janjinya Potong Leher Kalau Prabowo Menang di Madura
"Tidak mengikuti gerakan-gerakan yang inkonstitusional,” sambungnya.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai gerakan inkonstitusional yang dimaksud, Amir enggan memaparkannya.
“Itu kan perintah. Kalau saya menduga-duga dan menjabarkan, nanti seakan-akan kita menuduh seseorang,” ungkapnya.
Amir menolak menjabarkan apakah itu berarti Demokrat menarik diri dari BPN Prabowo-Sandi.
“Intinya, kader Demokrat di BPN atau di luar BPN, tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi,” katanya.
Di sisi lain, Kadiv Advokasi dan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Demokrat masih setia dan tetap berada di barisan koalisi adil makmur.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.

Amien Rais Sindir Tokoh yang Main Aman
Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais mengunggah video terbaru dan membahas para tokoh yang kini bermain aman terhadap hasil Pemilu 2019.
Kata Amien Rais, tokoh-tokoh tersebut ragu-ragu, gagap, dan bimbang.
"Pada saat-saat seperti ini memang selalu muncul tokoh yang jadi gagap, jadi bimbang, serba ragu. ikut kemana-mana, jadi safety player," ujar Amien Rais, dikutip TribunJatim.com, Sabtu (20/4/2019).
• Amien Rais Sebut Prabowo Unggul di Seluruh Jawa Timur, Ernest Prakasa: Minum Obat Mbah
Amien Rais meminta kepada masyarakat agar tak mengikuti tokoh tersebut.
"Jangan ikuti orang seperti itu. Perlu ketegasan perlu keberanian. Hanya tunduk kepada Allah," lanjutnya.
Amien Rais juga menyinggung soal Formulir C1 dalam Pemilu.
Dikatakannya, siapapun yang berani melawan rakyat dan mengubah-ubah Formulir C1 seenaknya, maka akan berhadapan dengan rakyat.
• Amien Rais Klaim Prabowo-Sandi Menang di Jatim, Remaja Jatim: Dia Layak Jadi Tokoh Hoax Nasional
Ia pun meminta KPU dan Bawaslu untuk berhati-hati.
"Hati-hati KPU, hati-hati Bawaslu," ujar Amien Rais.
Di keterangan postingannya, Amien Rais meminta videonya itu diviralkan.
"Pesan dari Bapak Prof. Dr. H. Mohammad Amien Rais, MA. Viralkan," tulisnya.
Hingga kini, belum diketahui siapakah tokoh yang dimaksud Amien Rais.
Berikut postingannya:
• Amien Rais Klaim Prabowo-Sandi Menang di Jatim, TKD Jokowi-Maruf Tantang Adu Data di Tugu Pahlawan