Tak Hanya Untuk Lalapan, Perempuan dari Lamongan Olah Daun Kemangi Jadi Keripik Lewat Kemangi Krispi

Menurut Wiwin, setelah memperoleh daun Kemangi yang bagus, hal pertama yang dilakukan mencuci daun kemangi itu dengan air yang mengalir untuk kemudian ditiriskan.

Sambil menunggu tiris, disiapkan bumbu yang terdiri dari bawang putih, kemiri, ketumbar, jahe dan berbagai macam rempah lainnya.

Bumbu-bumbu ini, kemudian dihaluskan dan dicampurkan dengan tepung beras dan tepung tapioka.

Setelah itu, bumbu dan tepung ini diaduk hingga rata dan kalau sudah jadi tinggal daun Kemangi yang sudah ditiriskan dicelupkan ke dalam adonan lalu digoreng.

"Ya boleh dibilang seperti proses buat pisang goreng, ketela goreng. Yang beda adalah bumbunya," kata Wiwin.

Setelah digoreng, Kemangi Krispi tadi masih harus ditiriskan dari minyak agar bisa bertahan lama.

Masakan camilan produksi , Wiwin ini selain memiliki rasa gurih, Kemangi krispi juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.

"Daun kemangi segar mengandung protein, karbohidrat, antioksidan serta serat," ungkapnya.

Kemangi Krispi olahan Wiwin bisa bertahan hingga 2 bulan jika masih dalam kemasan.

"Bisa menghilangkan jerawat, bau badan, dan menyehatkan sistem pencernaan," katanya.

Satu bungkus Kemangi Krispi dijual Rp. 7.500 per bungkus.

Pemasarannya, Wiwin memanfaatkan kecanggihan dunia maya, ia pasarkan secara online juga melalui LA Mart.

Ibu dua anak ini kini mampu mendulang pundi - pundi uang dengan omzet hingga Rp. 4 juta per bulan.

Bahkan Wiwin sudah sangat percaya diri ikut pameran yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Lamongan

Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lamongan, Anang Taufik mengaku pihaknya selalu berupaya untuk mengangkat UKM-UKM yang ada di Lamongan dengan memberikan sejumlah pelatihan.

Mulai dari pelatihan produk, kemasan dan juga pemasaran. Bahkan produksinya memenuhi etalase di LA Mart yang menjadi rumah kreatif bagi UKM.