Mayat dalam Ember Bukan Korban Mutilasi Meski Kepala Tak Menyatu, Terungkap Fakta Baru
Terungkap fakta baru, mayat dalam ember bukan korban mutilasi meski kepala tak menyatu.
Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Jakarta, di tempat kejadian perkara juga ditemuka celana jeans dan jaket hitam yang diduga milik mayat itu.
• Pelaku Mutilasi Guru Honorer Bongkar Kronologi Pembunuhan Korban, Sebut Sempat Gagal saat Memotong
Tatung yang menjadi saksi mata mengaku tak pernah mencium bau busuk laiknya ada jenazah.
"Nah itu anehnya nggak bau sama sekali. Saya kan sering lewat situ," ujarnya.

Penemuan mayat di dalam ember tersebut lantas dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk melakukan autopsi.
Dari hasil pemeriksaan forensik, jenazah dinyatakan telah meninggal sejak 1,5 bulan lalu.
"Faktual mata bahwa jenazah tersebut sudah berbentuk tulang. Daging yang ada pun sudah membusuk. Tim kami memperkirakan satu bulan, dokter forensik menyatakan sudah satu setengah bulan," ujar Yurikho di Mapolres Tangsel, Selasa (23/4/2019).
• Caleg Gagal Bikin Sang Kakak Anggota Tim Sukses Depresi, Tagih Perolehan Suara yang Tak Capai Target
Meski sempat diduga mengalami mutilasi, nyatanya menurut analisa pihak kepolisian, tidak ada bekas kekerasan pada mayat itu.
Hal ini seperti yang disampaian Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho kepada awak media.
"Hasil forensik tidak menemukan bekas-bekas kekerasan. Jika itu terpisahnya organ dari badan, karena paksaan atau karena bantuan alat, yang kita sebut mutilasi, pasti akan ada bekasnya."
"Ini tidak ada sama sekali kekerasan," jelasnya.
• Kisah Tim Sukses Stres dan Depresi Ditagih Caleg Gagal, Berobat ke Padepokan Anti Galau Albushtomi
Selain itu, mayat yang ditemukan di dalam ember tersebut diduga sebagai jenazah tunawisma atau gelandangan.
"Dari tampak pakaian yang dikenakan. Si jenazah ini homeless atau gelandangan atau dalam tanda kutip tuna wisma atau kekurangan mental."
"Karena apa, sendal yang kami dapatkan adalah hasil rakitan. Kanan kiri pun beda," ujar Yurikho.
Sedangkan ember yang membalut tubuh mayat tanpa kepala itu diduga menjadi alas tidurnya.
"Terkait ember, ember itu bolong atasnya dan bawahnya bolong. Badan ember itu terbelah. Dan dimungkinkan posisi jenazah itu dalam keadaan tidur. Ember itu mungkin dijadikan alas," pungkas Yurikho.

• Aty Kodong Ditipu Rela Gelontor Rp200 Juta Demi Calon Suami, Malah Batal Nikah dan Ditinggal Pergi
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Ditemukan Tak Menyatu dengan Tangan dan Kepalanya, Mayat dalam Ember di Tangerang Ini Ternyata Bukan Korban Mutilasi.