Kelelahan dan Sesak Napas, Petugas KPPS di Pacarkeling Surabaya Meninggal Dunia
"Ayah meninggal karena kelelahan jaga Pemilu. Katanya sesak napas gitu," kata anak Tommy pada TribunJatim.com.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Kemudian, tambah Gunawan, mengingat prosesi penghitungan suara dan penulisan pemberkasan berita acara pada Rabu (17/4/2019) berlangsung sampai Kamis (18/4/2019) pukul 05.00 WIB, Tommy dan beberapa petugas masih terus berkerja.
• Banyak Petugas Pemilu yang Tumbang dan Kurangnya Surat Suara, DKPP Bakal Evaluasi
Saat itulah Tommy kembali mengeluh badannya makin lemas dan cenderung ngos-ngosan saat berjalan.
"Lalu saya suruh semua petugas saya istirahat, termasuk Pak Tommy," katanya.
"Karena saya baru selesai merapikan kotak suara, kebetulan rumah saya bertetangga dengannya, jam 10.00 WIB dia mengeluh lagi badannya lemas dan merasa kayak sedang sakit jantung, tapi saya bantah," katanya.
Gunawan menjelaskan, sejak Kamis (18/4/2019) sampai Rabu (24/4/2019) Tommy hanya istirahat di rumah.
• Kelelahan Usai Hitung Suara Seharian, Anggota KPPS Madiun Masuk ICU RSUD dr Soedono, Lalu Meninggal
"Ya duduk duduk di halaman rumah aja sih, saya kira ya sudah gak sakit apa-apa," ucapnya.
Namun, mendadak kondisi tubuh Tommy makin memburuk pukul 04.30 WIB, dan pihak keluarga membawa Tommy ke rumah sakit.
"Tadi subuh diantar sama keluarganya naik taksi online, lalu jam 06.00 WIB kok sudah dapat kabar beliau meninggal," tandasnya.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:
