Sedekah Bumi di Desa Tebuwung, Warga Berebut Uang Receh, Doa Bersama hingga Makan Jajan Tradisional
Masyarakat Desa Tebuwung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik menggelar acara rutinan setiap tahun berupa sedekah bumi atau sedekah.
Penulis: Sugiyono | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Masyarakat Desa Tebuwung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik menggelar acara rutinan setiap tahun berupa sedekah bumi atau sedekah.
Dalam kegiatan itu dimeriahkan udik-udikan atau rebutan uang receh.
Kegiatan sedekah bumi dimaksudkan untuk memohon keselamatan, keberkahan dan rasa syukur warga kepada Yang Maha Kuasa.
Sehingga warga menggelar doa dan makan makanan jajan tradisional khas desa setempat.
• Jajanan Tradisional di Jogja Jadi Sorotan dalam Serial Street Food dari Netflix, Menggugah Selera!
• Satu Tradisi yang Harus Terhenti Saat Arema FC Jadi Juara Piala Presiden 2019
Kemudian, puncak dari kegiatan sedekah bumi itu dilakukan kegiatan udik-udikan atau rebutan uang receh.
“Warga membuat makanan atau jajanan tradisional. Di antaranya rengginang, tape, kucur, apem dan gapitan. Jajanan tersebut dibagi ke sanak atau keluarga. Kemudian penyembelihan hewan sapi. Dilanjutkan dengan khataman Al Quran, dan udik-udikan,” kata Munir, sesepuh warga Desa Tebuwung, Minggu (28/4/2019).
Lebih Munir mengatajan bahwa kegiatan sedekah bumi merupakan wujud syukur atas kenikmatan dan rizki yang diberikan oleh Alloh.
Begitu uang pembagian koin secara dilempar oleh salah satu orang yang bershodaqoh.
“Sedekah atau dekahan dengan cara udik-udikan merupakan cara warga dalam bersedekah hasil panen melimpah,” imbuhnya.
Meski hanya uang receh yang dibagikan dalam udik-udikan, anak- anak ada yang memperoleh ini hingga ratusan ribu.
• Kapan 1 Ramadhan 1440 Hijriah? Sidang Penetapan Awal Bulan Ramadan 2019 Digelar Minggu 5 Mei
• Jelang Bulan Ramadan, Wisata Religi Makam Sunan Giri di Gresik Ramai Disambangi Pengunjung
Salah satunya yaitu Bustomi mendapat uang Rp 75.000.
“Lumayan untuk beli kaos di pasar,” kata Bustomi.
Dari kemeriahan acara sedekah bumi tersebut, masyarakat Tebuwung berharap agar kegiatan itu terus dilakukan dan menjadi kegiatan tradisional.
“Kalau bisa ini masuk dalam daftar pariwisata Pemkab Gresik, sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas,” katanya. (Surya/Sugiyono)