Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

UMKM

Geliat Usaha Kaca di Dusun Kalanganyar Gresik, Jadi Jalan Hidup Sebagian Warga: ke Pelosok Negeri

Warga di Dusun Kalanganyar, Desa Karangan Kidul, Kecamatan Benjeng, banyak yang menjadi pengrajin kaca.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
USAHA KACA GRESIK - Suasana pembuatan kaca di industri rumahan di Dusun Kalanganyar, Desa Karangan Kidul, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jumat (22/8/2025). 

Poin Penting:

  • Sentra Keterampilan Turun-Temurun: Menurut Kepala Desa Karangan Kidul, Sadi Purwanto, sebagian besar warganya, bahkan yang baru lulus sekolah, langsung belajar menjadi pengrajin kaca.
  • Pionir dan Mentor: Salah satu pelopornya adalah H. Wage, yang memulai usaha sejak 1996 dan menjadi guru tak resmi bagi banyak warga. Usahanya bahkan melayani pesanan hingga ke Pulau Kalimantan.
  • Tantangan dan Inovasi: Meskipun bersaing dengan pabrik besar, para pengrajin di Kalanganyar mengandalkan kualitas dan keunikan layanan untuk tetap bertahan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Warga di Dusun Kalanganyar, Desa Karangan Kidul, Kecamatan Benjeng, banyak yang menjadi pengrajin kaca.

Sebuah daerah kecil di wilayah selatan Kabupaten Gresik ini, setiap harinya memantulkan cahaya dengan cara yang tak biasa.

Bukan dari sinar lampu atau pantulan matahari. Melainkan dari lempengan kaca yang diukir, dipotong, dan diberi jiwa oleh tangan-tangan terampil warganya. Dusun Kalanganyar mungkin tak seluas kawasan industri yang ada di Gresik. Geliat ekonominya tak bisa dipandang sebelah mata.

Di kampung ini, kaca bukan hanya barang mati. Kaca menjadi identitas, tradisi, bahkan sumber penghidupan sebagian besar warga. Dari rumah ke rumah, deru mesin dan denting alat potong jadi 'musik' harian.

Baca juga: Nafsu Bejat Pria Gresik Cabuli Remaja 11 Tahun hingga Hamil, Rumah Mertua Jadi Saksi Bisu

Tak tanggung-tanggung, di dusun yang relatif kecil ini terdapat sekitar 15 usaha kaca yang aktif sampai hari ini.

Menariknya, bukan kaca mentah yang mereka jual, melainkan jasa pengolahan kaca. Mulai dari pemotongan, pengukiran, hingga motif-motif estetik yang biasa menghiasi rumah, masjid bahkan perkantoran.

Salah satu pionir usaha kaca di Dusun Kalanganyar ini adalah H. Wage. Memulai usaha dari kisaran tahun 1996, hingga kini terus bertahan dan berkembang.

H. Wage menjadi “guru” tidak resmi bagi banyak warga yang ingin belajar dan membuka usaha sendiri. Dirinya bahkan melayani pesanan hingga ke Pulau Kalimantan.

Meski begitu, geliat usaha kaca di Kalanganyar tak lepas dari tantangan. Munculnya pabrik-pabrik kaca besar dan 'pemain' industri nasional menuntut mereka terus berinovasi. Skala kecil harus diimbangi dengan kualitas dan keunikan layanan.

Namun bagi warga Kalanganyar, kaca bukan sekadar bisnis. Kaca sudah menjadi jalan hidup, bagian dari identitas mereka yang terpatri di setiap ukiran, di setiap pantulan cermin, dan di setiap keringat yang menetes dari jerih payah tangan warga.

"Jadi warga di sini memang banyak yang bermata pencaharian sebagai pengrajin kaca. Selain bertani, sebagian besar dari mereka sudah bekerja di bidang ini sejak muda, bahkan setelah lulus sekolah langsung belajar mengukir kaca di sini," ujar Sadi Purwanto, Kepala Desa Karangankidul.

Baca juga: Dua Motor Honda Vario Terlibat Kecelakaan Maut di Gresik, Bermula Saat Menyeberang, Satu Tewas

Sadi sapaan akrabnya, juga pelaku usaha kaca. Namun, bukan di Kalanganyar, melainkan merambah hingga ke Surabaya.

"Kalau saya sendiri fokus ke jasa. Pesanan banyak datang untuk kebutuhan interior rumah, masjid, dan gedung perkantoran,” tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved