Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mengenal Apa Itu 'Lelah', Faktor Penyebab Wafatnya KPPS Pemilu, Ini Kata Fakultas Kedokteran Unair

Irfiansyah Irwadi, dr., M.Si, Departemen Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Unair memaparkan dunia kedokteran tidak mengenal 'Kematian Akibat Kelelahan'

ScienceAlert
Ilustrasi 

Namun, sebenranya seberapa bahaya kelelahan bagi tubuh manusia? apakah mungkin mempengaruhi fungsi faal jantung atau ginjal dan lainnya?

Menurut Irfiansyah, kelelahan sendiri tidak langsung semata-mata menyebabkan kematian.

Dalam kehidupan sehari–hari kita pasti menjumpai berbagai macam stressor yang tidak bisa kita hindari, tapi bisa kita kelola.

Respon tubuh terhadap stress sering disebut mekanisme “Fight or Flight” (Melawan atau lari). Keduanya membutuhkan suplai energi yang tinggi.

Beberapa respon tubuh akan diaktifkan, antara lain denyut jantung meningkat, peningkatan sekresi hormone kortisol dan adrenaline.

Jika hal ini berlangsung terus menerus dan tubuh dan psikis kita tidak dapat mengelola dengan baik, maka akan mengakibatkan fungsi tubuh menurun.

Biasanya ada kondisi medis dari orang tersebut yang sebelumnya tidak diketahui, yang memang sulit ditemukan dengan pemeriksaan screening kesehatan biasa. Dan organ yang sering terlibat adalah jantung.

Jantung berfungsi mensuplai kebutuhan sumber energy ke seluruh tubuh.

Jika sebelumnya ada faktor risiko dan ditambah lagi dengan stress dan kelelahan, maka fungsi ini dapat terganggu atau malah berhenti yang dapat menyebabkan kematian.

Kebanyakan orang memandang remeh rasa lelah hingga mengabaikannya.

(Berangkat Malam Demi Jaga TPS Pemilu 2019, Linmas Mojokerto Wafat Saat Antar Kotak Suara)

(Amankan Pemungutan Suara di Pemilu 2019, Anggota Polsek Krian Wafat Saat Salat)

Lalu bagaimana cara mengantisipasinya, atau mengenali tubuh kita sudah merasa lelah akut atau tidak, dan pengobatannya?

Menurut Irfiansyah Sebenarnya tubuh kita pasti sudah memberikan tanda–tanda jika sudah mengalami kelelahan, antara lain mengantuk, merasa lemah, tidak berenergi, bahkan penurunan konsentrasi, frustasi dan mudah marah.

Tanda–tanda inilah yang perlu kita kenali sebagai alarm bahwa tubuh sudah waktunya bersitirahat.

Tidak ada obat yang lebih baik bagi kelelahan selain beristirahat. Baru kemudian jika diperlukan kita bisa memberikan suplemen vitamin atau antioksidan eksogen.

Apakah bisa kelelahan memicu kerusakan organ tubuh manusia?

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved