Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

May Day 2019

AJI Malang Dorong Jurnalis Gabung Serikat Pekerja

Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Malang mendorong jurnalis untuk berserikat dan melindungi hak-haknya.

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Yoni Iskandar
aminatus sofya/tribunjatim
Aksi AJI Malang memperingati Hari Buruh Internasional di Kota Malang. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Malang mendorong jurnalis untuk berserikat dan melindungi hak-haknya.

Selama ini menurut AJI Malang, jurnalis lebih mementingkan kepentingan enggan menyuarakan suara pribadi.

"Akibatnya, banyak hak-hak jurnalis yang dilanggar oleh Perusahaan Media tapi diam saja," kata perwakilan AJI Malang, Eko Widianto, ketika aksi Hari Buruh Internasional di Kota Malang, Rabu (1/5/2019).

Ia menambahkan jurnalis di perusahaan media juga diminta untuk membentuk serikat pekerja dan menyusun perjanjian bersama. Agar kata dia, kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak oleh perusahaan media tidak terulang seperti yang dialami oleh jurnalis Koran Sindo.

Kisah Pemilik Usaha Es Krim Mochi Sak Dollar Beromzet 50 Juta, Dapat Pesanan Produk Sampai ke Papua

Perubahan Tarif Ojek Online Mulai Berlaku Hari Ini, Dibagi Menurut Zona Lokasi, Jangan Kaget!

PHK Sepihak, 68 Mantan Buruh Freeport Asal Malang Tuntut Pemenuhan Hak di Aksi May Day 2019

"Selain itu, banyak hak-hak jurnalis yang tidak dipenuhi, baik BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan dan jaminan yang lain," katanya kepada Tribunjatim.com.

Eko mengatakan profesi jurnalis adalah pekerjaan intelektual dan harus mendapatkan upah layak hingga tiga kali upah minimum kabupaten/kota (UMK). Namun faktanya kata dia, masih banyak perusahaan yang melanggar hubungan industri.

"Sebagai sebuah pekerjaan yang menimbulkan stress tinggi, perusahaan media juga wajib menyediakan misal uang liburan. Selain itu karena pekerjaan ini adalah pekerjaan intelektual maka seharusnya ada uang untuk mengembangkan wawasan misal uang beli buku. Tapi hal-hal semacam ini tidak ada," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved