Cara Bercocok Tanam Pakai Sistem Hidroponik, Solusi Buat Lahan Sempit dan Cuman Butuh Air Saja
Bertanam atau bertani dengan sistem hidroponik adalah solusi untuk lahan sempit. Karena tanaman hidroponik tidak butuh lahan, cuma butuh air saja.
Penulis: M Taufik | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Bertanam atau bertani dengan sistem hidroponik adalah solusi untuk lahan sempit.
Karena tanaman hidroponik tidak butuh lahan, cuma butuh air saja.
Demikian kata Ari Anjani, pegiat hidroponik asal Kediri saat menjadi pemateri dalam seminar Budidaya Hidroponik di Balai Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Kamis (2/5/2019).
Menurut pemilik Ogiri, agribisnis yang bergerak dalam tanaman hidroponik tersebut, dengan hidroponik petani hanya membutuhkan wadah seperti pipa untuk menampung air dan tanaman.
• rekrutbersama.fhcibumn.com Tak Bisa Diakses, Simak Cara Mengetahui Hasil Rekrutmen Bersama BUMN 2019
• Sidoarjo Positif Ajari Warga Tanggulangin Buat Tanaman Hidroponik, Mulai Pembibitan Hingga Panen
"Set instalasi hidroponik bisa dibuat sendiri atau membeli. Bahkan set instalasi hidroponik serta starter kit-nya saat ini sudah sangat mudah didapatkan melalui belanja online," ujar Ari Anjani di sela acara yang digelar oleh komunitas Sidoarjo Positif bekerjasama dengan Minarak Brantas Gas tersebut.
Disebut dia, petani hanya menyesuaikan panjang pendek pipa dengan luas tempatnya.
Atau bisa dibuat sistem tingkat agar bisa memaksimalkan ruang yang ada.
Hidroponik memang dapat ditanam di lahan sempit.
Pemakaian pupuk juga lebih hemat dan media tanam dapat digunakan berulang-ulang.
"Seperti halnya tanaman pada umumnya, hidroponik juga membutuhkan nutrisi agar tumbuh subur. Namun nutrisi hidroponik lebih sehat dibandingkan tanaman dengan lahan tanah. Hidroponik ini tanpa pestisida, sehingga lebih sehat dikonsumsi," urai Ari.
Public Relation Manager Minarak Brantas Gas Arief Setyo Widodo menambahkan, program hidroponik ini baik untuk menunjang perekonomian desa melalui pertanian sayur.
"Semoga seminar budidaya hidroponik ini bermanfaat untuk masyarakat Desa Banjarasri," kata pria yang akrab dipanggil Yoyok ini.
Setelah seminar, akan diteruskan dengan pelatihan.
Lewat pelatihan itu, warga bisa praktik langsung bagaimana membudidayakan tanaman hidroponik.
"Hal serupa sebelumnya juga sudah pernah dilakukan pada warga Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin," imbuh dia.