Kilas Balik
SBY Bongkar SMS Orang yang Tak Terima Soal Pergantian Panglima TNI, Disebut Ulangi Kesalahan
Isi SMS itu dibocorkan SBY ke publik. SMS itu terkait keputusan SBY mengusulkan pergantian calon Panglima TNI.
Penulis: Januar AS | Editor: Sudarma Adi
Kisah itu diungkap oleh SBY dalam bukunya "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas, tahun 2014 lalu.
Saat itu, tepatnya pada Juli 2013, SBY mengusulkan Jenderal TNI Moeldoko yang kala itu menjadi KSAD, untuk menjadi calon Panglima TNI.
• SBY Bocorkan SMS Kemarahan Orang yang Tak Dipilihnya Jadi Menteri, Ani Yudhoyono Ungkap Sebabnya
Moeldoko diproyeksikan untuk menggantikan Panglima TNI saat itu, Laksamana TNI Agus Suhartono yang memasuki usia pensiun.
Terkait keputusannya itu, SBY mengaku mendapatkan omelan dari sejumlah pihak.
Termasuk juga saat drinya mengusulkan Komisaris Jenderal Polisi Sutarman menjadi calon Kapolri, untuk menggantikan Kapolri saat itu, Jenderal Timur Pradopo.
"Kalimat-kalimat yang dikirimkan kepada saya sungguh menjengkelkan," ungkap SBY dalam buku itu.

• Pengakuan SBY Soal Capres yang Menggebu-gebu Obral Janji di Bukunya, Berharap Rakyat Tak Terkecoh
Hasil Ijtima Ulama 3: Haruskan Jokowi Didiskualifikasi dari Pilpres 2019 dan Bahas Kecurangan Pemilu
Tidak hanya itu, SBY menyebut berbagai pesan itu menyalahkan pendapatnya salah.
"Pak SBY Anda mengulangi kesalahan. Yang Anda usulkan menjadi Panglima TNI, dan juga dua Kapolri sebelumnya itu salah. Seharusnya yang menjadi Kapolri adalah X (disebut nama seorang Komisaris Jenderal Polisi)," terang SBY.
SBY Bongkar Sosok yang Ramal Indonesia Bernasib Buruk Sejak 1995, Kerap Pesimis Tapi Endingnya Salah
SBY membongkar sosok yang ramal Indonesia bernasib buruk sejak tahun 1995.
SBY menyebut sosok itu selalu pesimis.
Siapakah dia?
Diketahui, selama menjadi Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang pernah mendapatkan berbagi kritik, dan serangan.
Kritikan tersebut dilontarkan sejumlah pihak terkait kinerja dari pemerintahan SBY.
Sejumlah kebijakan SBY yang pernah mendapatkan kritikan di antaranya terkait kenaikan harga BBM, program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan yang lainnya.