Gegara Edarkan Pil Dobel L, Pemuda Ini Menangis Karena Harus Ijab Kabul di Bui Polres Blitar Kota
Gegara Edarkan Pil Dobel L, Pemuda Ini Menangis Karena Harus Ijab Kabul di Bui Polres Blitar Kota.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
"Proses ijab kabul ini sudah sah ya," kata penghulu, Muhammad Mansur yang dijawab serentak 'sah' oleh para orang yang menyaksikan proses ijab kabul.
Muhammad Mansur juga memberikan sedikit wejangan kepada Monot. Dia meminta Monot agar tidak mengulangi perbuatannya.
Dia juga mendoakan pasangan itu menjadi keluarga yang sakinah dan dikarunia anak yang soleh dan solehah.
Istri Monot, Dwi Nuryani mengaku kenal dengan Monot sekitar setahun lalu. Dia kenal Monot dari seorang teman.
Selama pacaran, dia juga tidak tahu kalau Monot memakai narkoba. "Kalau rencana menikahnya sekitar tiga bulan lalu," katanya.
Dwi menerima kondisi Monot sekarang ini. Meski tahu Monot tersandung kasus narkoba, Dwi tidak ada niat untuk membatalkan pernikahannya.
Dia berjanji akan menunggu Monot keluar penjara. "Tidak tahu nanti seperti apa, dijalani dulu saja," ujarnya.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan polisi tetap memberikan hak kepada tahanan yang ingin melaksanakan pernikahan.
Tetapi, polisi tidak bisa memberikan dispensasi bagi tahanan untuk melakukan malam pertama usai ijab kabul.
"Menikah merupakan hak asasi, meski seorang tahanan kami tetap memberikan hak itu ke mereka. Proses ijab kabul berjalan lancar di ruang tahanan," katanya.