Pilpres 2019
KPU Jatim Optimis Angka Partisipasi Pemilih di Jatim Terkait Pemilu Lebih dari 80 Persen
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur cukup optimistis angka partisipasi pemilih di Jatim bisa melebihi target yang dicanangkan nasional.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur cukup optimistis angka partisipasi pemilih di Jatim bisa melebihi target yang dicanangkan nasional, sebesar 77,5 persen.
KPU Jatim optimistis angka partisipasi bisa melebihi 80 persen.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Jatim, Choirul Anam ketika memimpin jalannya rekapitulasi suara tingkat provinsi, Minggu (5/5/2019).
"Kami menyampaikan terimakasih. Kami yakin target partisipasi melebihi target nasional, 77,5 persen. Kami meyakini ada di atas 80 persen. Ini luar biasa kalau dibandingkan pemilu sebelumnya," kata Anam pada sambutannya.
• Penghitungan Suara di Sumenep Selesai, Ulama NU dan Muhammadiyah Beri Apresiasi Kinerja KPU
• KPU Jatim Siapkan Tempat Tarawih Hingga Sahur untuk Peserta Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi
Pihaknya mengapresiasi masyarakat Jatim dengan besarnya partisipasi tersebut.
Sebab, Jatim menjadi salah satu provinsi dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) besar di Jatim.
"Jatim memiliki 30.912.944 pemilih yang tersebar di 130 ribu TPS. Tidak mudah, ini hajatan akbar. Hajatan kolosal yang dilakukan bersama," katanya.
Namun, pada hari H pemungutan suara lalu, 17 April 2019, masyarakat Jatim telah menunjukkan kedewasan dengan berpartisipasi di pemilu.
"Ada jutaan rakyat Jatim yang antusias dan bergembira untuk hadir ke TPS. Pelaksanaan pemilu di Jatim berlangsung aman, lancar, dan kondusif," katanya.
Menurutnya, kesuksesan tersebut tak lepas dari peran besar petugas KPPS hingga tenaga pengaman di Jatim yang mencapai 1,3 juta petugas.
"Kami menyampaikan terimakasih," katanya.
Namun, pihaknya mengakui masih adanya beberapa permasalahan. Namun hal tersebut telah diselesaikan di masing-masing wilayah.
"Tentu, dalam kontestasi ada banyak dinamika. Kami melihat secara langsung dinamika telah diselesaikan. Baik TPS, PPK, kabupaten/kota. Kalau belum selesai, ada saluran lain. Misalnya, Bawaslu hingga Mahkamah Konstitusi," katanya.
Pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk kembali bersatu pasca pemilu dengan tidak lagi mementingkan perbedaan pilihan.
"Jatim terkenal dengan guyub rukun. Kita berharap pasca pemilu bersama-sama berangkulan, berguyub lagi, seperti sedia kala," katanya.
Untuk diketahui, proses rekapitulasi suara tingkat provinsi tingkat provinsi mulai dilakukan, Minggu (5/5/2019).
Berlangsung di salah satu hotel di Surabaya, acara bertajuk Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pada Pemilihan Umum Tahun 2019 Tingkat Provinsi Jatim ini dihadiri oleh sejumlah peserta pemilu.
Di antaranya, jajaran Tim Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, saksi dari partai, maupun perwakilan saksi untuk Caleg perorangan (DPD).
• Kasus Dugaan Penggelembungan Suara Belum Beres, KPU dan Saksi Parpol di Pamekasan Ribut Rebutan DB 1
• Mulai Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 Tingkat Provinsi, KPU Jatim Doakan 88 Petugas yang Wafat
Rapat Pleno tersebut dipimpin langsung oleh Ketua KPU Jatim, Choirul Anam.
Berdasarkan penjelasan Anam, pihaknya merencanakan waktu rekapitulasi selama lima hari, 5-9 Mei 2019.
"Kami mengagendakan lima hari. Namun, kami berharap bisa berlangsung lancar dan tidak harus lima hari. Misalnya, cukup tiga hari," kata Anam pada sambutannya. (Surya/Bobby Koloway)