Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2019

La Nyalla Raih Suara Kedua, Pemuda Pancasila Sampang Ucapkan Terimakasih Kepada Warga Madura

Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Sampang, Madura, Haji Abdul Wasik mengucapkan rasa terima kasih terhadap warga Madura khususnya Kabupaten Sampang

Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
instagram.com/lanyallamm1 dan TRIBUNJATIM.COM/SOFYANARIFCANDRASAKTI
Ketua Kadin Jatim sekaligus Calon DPD RI Jawa Timur La Nyalla Mattaliti Raup suara yang cukup banyak di Madura 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Rekapitulasi penghitungan suara di Kabupaten Sampang Madura telas selesai dan berjalan dengan lancar.

Terbukti, Ketua KPU Kabupaten Sampang, Madura  telah mengumumkan hasil perolehan suara mulai DPRD Sampang, DPRD Jatim, serta perolehan suara Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan Pasangan Capres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno, dan yang tidak kalah penting hasil suara DPD RI Dapil Jawa Timur.

Oleh karena itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Sampang, Madura, Haji Abdul Wasik mengucapkan rasa terima kasih terhadap warga Madura khususnya Kabupaten Sampang yang telah memberikan suaranya dalam Pemilu 2019 untuk Ketua MPW Pemuda Pancasila Jatim, Ir. H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

“Terimakasih masyarakat Madura khususnya Kabupaten Sampang. Karena telah memberikan amanahnya terhadap Bapak La Nyalla untuk jadi Senator mewakili Jawa Timur,” ungkapnya, Minggu (5/5/2019).

Menurut Haji Abdul Wasik, hasil perolehan suara La Nyalla Mahmud Mattalitti yang maju sebagai calon DPD RI Dapil Jatim nomor urut 22, masuk dalam tiga besar suara terbanyak di Kabupaten Sampang, Madura.

“Dalam rilis KPU Sampang, suara yang diberikan oleh masyarakat Kabupaten Sampang, Madura untuk Bapak La Nyalla memperoleh suara sebanyak 169.406. Dan menjadikan peringkat kedua,” ujarnya.

Haji Abdul Wasik menambahkan, sebagai masyarakat yang cerdas setelah melaksanakan pesta demokrasi april kemarin, ia mengajak seluruh masyarakat agar tetap hidup guyup dan rukun usai Pemilu.

Menurutnya, sesama anak bangsa harus selalu menjaga keharmonisan sesama rakyat Indonesia.

Pantau Tempat Perhitungan Suara, Wakapolda Jatim Pastikan Rekapitulasi Berjalan Lancar

Bolehkah Makan dan Minum saat Imsak? Simak Penjelasan Lengkapnya Beserta Niat dan Doa Buka Puasa

Jaksa Pegang Salinan Putusan Kasasi Dana Hibah, Tunggu La Nyalla Datang & Eksekusi Blokir Rekening

“Pesta Demokrasi telah selesai, mari kita kembali hidup bersama dan saling menjaga negara kita tercinta. Karena kita adalah satu bangsa,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Sampang Syamsul Muarif, menyampaikan tiga nama besar suara tertinggi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari hasil rekapitulasi dan penetapan perolehan suara.

Diketahui, suara tertinggi diperoleh oleh H. Achmad Nawardi, S,Ag sebanyak 421.171 suara, kedua Ir. H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, dengan memperoleh suara sebanyak 169.406, dan ketiga A. Syaiful Ismail, S.H, M.H memperoleh suara sebanyak 82.385.

Janji 'Potong Leher' La Nyalla, Gerindra Pamekasan: Kalau Benar, Kami Akui Sebagai Pahlawan Nasional

Bendahara DPC Partai Gerindra Cabang Pamekasan, Khairul Kalam kembali membahas janji La Nyalla Mattalitti yang bersedia potong leher bila Prabowo-Sandi menang di Madura.

'Potong leher saya jika Prabowo menang di Madura' Kurang lebih seperti itulah ucapan La Nyalla yang menhebohkan ranah politik.

Meski sudah menyatakan hal tersebut dan real count sebagian besar TPS di Madura menyatakan Prabowo-Sandi unggul telak atas Jokowi-Maruf, La nyalla kemudian menolak melaksanakan ucapannya.

"Itu untuk intern kader saya yang di Madura, saya ngomong itu supaya memecut anggota saya agar bekerja keras untuk 01," kata La Nyalla Mattalitti yang juga Ketua MPW PP Jatim kepada TribunJatim.com, Sabtu (20/4/2019).

Menanggapi hal ini, Khairul Kalam menyebut alasan La Nyalla tidak masuk akal.

"Kalau boleh saya ibaratkan itu seperti Jaka sambung bawak golok. Ya gak nyambung," kata Khairul Kalam saat ditemui TribunMadura.com di DPC Partai Gerindra Cabang Pamekasan, Sabtu (27/3/2019).

Khairul Kalam menyatakan, bahwa sangat jelas pernyataan dari La Nyalla yang mengatakan kalau Prabowo menang di Madura, ia akan potong leher.

"Jadi ucapan itu tidak bisa ditafsir untuk kadernya sendiri. Saya kira La Nyalla ketika sudah tahu Prabowo menang di Madura nyalinya jadi ciut untuk potong leher," ujar Khairul Kalam.

Ucapan sumpah La Nyalla dinilai Khairul Kalam sebagai bentu Takabbur (Sombong).

"Dan bagi orang Madura yang sangat kental nuansa keagamaannya, sangat benci dengan sifat takabur. Karena takabur itu merupakan sifat dari iblis. Dan mohon maaf, kami tidak menyatakan bahwa La Nyalla itu iblis," jelas Khairul Kalam.

Untuk itu, pihaknya tetap akan menagih janji dari pernyataan La Nyalla tersebut yang ingin potong leher.

"Kami hanya menunggu, apakah La Nyalla mau potong leher sendiri? Apa kami yang mau potong? Kami siap," ucap Khairul Kalam.

Khairul Kalam bahkan menyatakan, jika La Nyalla bisa menepati janjinya untuk potong leher, pihaknya akan menjadikan La Nyalla sebagai tokoh nasional.

"Jika La Nyalla komitmen dengan ucapannya, akan kami buatkan patung nasional di Madura hanya untuk La Nyalla dan akan kami akui sebagai Pahlawan Nasional," tantang Khairul Kalam.

Menurut Khairul Kalam, La Nyalla pasti sudah tahu tentang karakter orang Madura karena sudah lama berafiliasi dengan orang Madura.

"Saya kira tidak ada alibi lain buat La Nyalla, selain potong leher atau dipotong. Terserah pilihan dari La Nyalla," ujar Khairul Kalam.

"Kalau misal suatu saat nanti entah kapan La Nyalla ingin melakukan permintaan maaf kepada orang Madura, saya kira hal itu tidak perlu kok. Kan dari pihak kami tidak pernah meminta untuk La Nyalla potong leher? Tapi La Nyalla sendiri yang mengatakan akan potong leher kalau Prabowo bisa menang di Madura. Ya harus komitmen dengan ucapannya," pungkasnya.

Ditagih Gerindra Potong Leher setelah 02 Menang di Madura, La Nyalla Mattalitti: Enak Saja

Ketua MPW PP Jatim, La Nyalla Mattalitti angkat bicara terkait Bendahara DPC Partai Gerindra Cabang Pamekasan, Khairul Kalam, yang menagih janji La Nyalla Mattalitti untuk memotong leher jika Capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin kalah di Madura.

Menurut La Nyalla Mattalitti, Khairul Kalam tidak mempunyai kepentingan untuk menagih janjinya, karena janji potong leher tersebut ia lontarkan untuk kader-kader dan anggotanya.

"Itu untuk intern kader saya yang di Madura, saya ngomong itu supaya memecut anggota saya agar bekerja keras untuk 01," kata La Nyalla Mattalitti kepada TribunJatim.com, Sabtu (20/4/2019).

Karena Khairul Kalam bukan kader dari La Nyalla Mattalitti, maka ia tidak mempunyai hak untuk menagih janji tersebut.

"Kalau kemarin yang menang 01 bagaimana? Yang mau saya potong lehernya siapa, enak saja," lanjut La Nyalla yang juga Ketua Kadin Jatim ini.

La Nyalla Mattalitti menambahkan, ia tidak pernah menantang orang.

"Saya tidak pernah mengatakan wahai orang Madura potong leher saya. Begini saya jelaskan, saya memimpin beberapa organisasi dan yayasan. Mulai dari Pemuda Pancasila, Kadin, KONI dan yayasan milik saya sendiri La Nyalla Academia, yang sudah berkiprah selama 20 tahun di Jatim. Saya memiliki kader," kata La Nyalla Mattalitti.

"Anggota hingga simpatisan, baik dari sisi struktural maupun pertemanan dan itu tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim. Termasuk di Madura. Saya punya bahasa dan cara berkomunikasi di kalangan kader dan anggota saya. Salah satunya adalah bahasa tantangan kepada meraka. Supaya mereka tahu kalau saya totalitas. Bukan main-main," lanjut La Nyalla Mattalitti.

La Nyalla Mattalitti sendiri yakin jika kadernya sudah berjuang keras untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura.

"Perkara yang menang 02, ya itu kehendak Allah, mau apa kita," ujar La Nyalla Mattalitti.

"Saya juga tidak bisa kalau Madura kalah, terus dibilang menang, ya tidak mungkin. Sama seperti sekarang 01 menang tapi 02 ngotot dilantik, kan lucu, jadi jangan memaksakan kehendak," lanjutnya. (Kuswanto Ferdian)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved