Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kakanwil Kemhan Jatim Turun ke Lamongan Ajak Waspadai Ancaman Non Militer

Kakanwil Kemhan Jawa Timur Brigjen TNI (Mar) Suhono mengajak masyarakat untuk mewaspadai ancaman non militer

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
hanif
Seminar Sinkronisasi Kebijakan Pertahanan Negara di Ruang Sasana Nayaka Pemkab Lamongan, Kamis (09/05/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Pertahanan (Kakanwil Kemhan) Jawa Timur Brigjen TNI (Mar) Suhono mengajak masyarakat untuk mewaspadai ancaman non militer yang mengancam pertahanan Negara.

Ajakan itu disampaikan Suhono saat menghadiri Seminar Sinkronisasi Kebijakan Pertahanan Negara di Ruang Sasana Nayaka Pemkab Lamongan, Kamis (09/05/2019).

Selain mengundang sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lamongan, seminar itu juga mengundang sejumlah perwakilan masyarakat dan mahasiswa.

Menurut Suhono, semua warga Negara memiliki tanggung jawab yang sama dalam pembelaan Negara. Karena itu masyarakat harus bisa mengidentifikasi ancaman bagi pertahanan Negara.

Saat ini, lanjutnya, ancaman pertahanan Negara bukan hanya dari sisi militer, namun juga non militer. Seperti masalah narkoba, dan ekonomi yang ditunjukkan dengan imbas dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Hal serupa disampaikan salah satu pemateri, Kolonel (Arh) Eko Wibowo. Dia menyebut ancaman non militer saat ini cenderung tinggi.

Bupati Malang Non Aktif, Rendra Kresna Divonis 6 Tahun Penjara dan Denda RP 4 Miliar

Beredar Isu People Power, Polres Malang Kota Siagakan 250 Personel Mulai Kantor KPU Sampai Bawaslu

Belum Juga Dioperasikan, Tol Malang-Pandaan Kembali Diuji Layak Fungsi dari Seksi I hingga III

Itu terutama terjadi di tengah semakin menurunnya kewaspadaan masyarakat, sifat konsumtif dan jiwa bela Negara yang turun.

“Padahal hakekat pertahanan Negara bersifat semesta. Yakni melibatkan seluruh warga Negara dalam sistem pertahanan Negara,” ujarnya kepada Tribunjatim.com.

Sementara Sekkab Yuhronur Efendi seusai membuka seminar tersebut berharap bisa menggugah kesadaran seluruh elemen bangsa. Bahwa ada ancaman non militer yang harus diwaspadai, yang juga bisa mengganggu pertahanan Negara.(Hanif Manshuri/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved