4 Caleg Muda yang Lolos ke DPRD dengan Modal Seadanya, Ada yang Masih Kerjakan Skripsi

4 caleg muda yang lolos ke DPRD dengan modal seadanya, ada yang masih kerjakan skripsi.

Kisah empat caleg muda ini bisa menjadi inspirasi untuk orang-orang.

Dengan modal materi seadanya, keempat caleg muda ini mampu lolos menjadi anggota DPRD.

Hal ini tentunya cukup mengejutkan karena usia mereka yang terbilang masih sangat muda, ditambah lagi dengan modal dan pengalaman seadanya.

Bahkan ada yang sampai diremehkan warga sekitar karena melihat umur mereka.

Namun, mereka mampu membuktikan kalau diri mereka layak untuk mewakili rakyat.

• 10 Kisah Caleg yang Gagal di Pemilu 2014, Tarik Buku Tabungan hingga Mengemis di Pinggir Jalan

Dikutip dari Kompas.com dan Tribun Jabar, berikut Grid.ID rangkum kisah empat caleg muda yang lolos menjadi anggota DPRD.

1. Yoel Yosaphat: Modal hanya Rp3 juta untuk kampanye dengan kartu nama dan stiker

Yoel Yosaphat (32), warga Bandung, Jawa Barat ternyata mencalonkan diri dengan modal seadanya.

Yoel diketahui mendaftarkan dirinya di Dapil 1 Kota Bandung.

Yoel ternyata hanya punya modal Rp3 juta untuk dana kampanye dirinya.

"Ya kurang lebih habis Rp3 juta-an. Orang-orang banyak yang nggak percaya, tapi itu faktanya," kata Yoel.

Yoel yang bekerja di digital printing mengaku mengampanyekan dirinya hanya dengan kartu nama dan stiker.

"Saya hanya modal kartu nama dan stiker, tak mampu beli kaos karena tak ada sponsor," ungkapnya.

Dirinya juga menceritakan kalau bukan berasal dari keluarga yang kaya-raya.

"Saya duit darimana. Papa almarhum, mama pensiunan guru SMP," tambahnya.

Pria kelahiran 5 Juni 1987 ini berhasil meraup 3.321 suara di Dapil 1 Kota Bandung.

• Ciri-ciri Rian Subroto Sosok Penyewa Dirinya Dibongkar Vanessa Angel, Beda dengan Keterangan Polisi?

2. Syarif Lutfi Almutahar: Modal nekat dan tak pernah beri janji

Syarif Lutfi Almutarah (27) sudah dapat dipastikan lolos sebagai anggota DPRD Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Syarif mengaku dirinya hanya bermodalkan nekat karena tak memiliki pengalaman politik apapun.

Dengan cara bersosialisasi langsung ke warga, Syarif sempat dikira minta sumbangan.

Dalam kampanyeny,  Syarif mengaku tak pernah memberikan janji apapun.

"Saya tak pernah memberi janji karena pemilih rata-rata muak dengan janji," ungkapnya.

• VIRAL Kisah Driver Ojek Online Dibelikan Pizza oleh Customernya yang Beda Agama untuk Buka Puasa

3. Christianto Julianto Budiman: Dikira warga penjual obat pembasmi nyamuk dan diremehkan petugas KPU

Christianto Julianto Budiman (26) mengaku hanya bermodalkan Rp11 juta, itupun hasil sumbangan rekannya sendiri.

Uang itu dikatakan habis untuk atribut kampanye seperti kaos.

Christian yang bekerja sebagai pengelola kantin sekolah ini melakukan kampanye dengan cara door to door.

Namun banyak warga yang tidak membukakan pintunya karena mengira Christian seorang penjual obat pembasmi nyamuk.

Saat mendaftarkan diri ke KPU, dirinya mengaku sempat diremehkan petugas yang berjaga.

"Dek, tidak akan terpilih, di Dapil 6 banyak tokoh dan senior anggora dewan," ujar Christian menirukan ucapan petugas KPU.

• Profesor di Balik Kemenangan 62 Persen Prabowo-Sandi Beberkan Sistem Asal Datanya: Pakai SMS

4. Roy Mahendra: Lolos sebagai anggota DPRD termuda yang masih mengerjakan skripsinya

Roy Mahendra (23) sudah dipastikan dapat lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Sumedang termuda.

Roy ternyata masih tercatat sebagai mahasiswa semester akhir jurusan Administrasi Negara di salah satu perguruan tinggi.

Roy yang merupakan anak kepala desa Cilengkrang ini dikenal aktif dalam berbagai organisasi.

Pemuda ini mengaku harus membagi perhatiannya antara kuliah dengan sosialisasi kampanyenya.

Dirinya mengaku skripsi yang dikerjakannya sedikit lagi sudah rampung.

Roy diketahui berhasil mendapatkan 4.841 suara yang bahkan melebihi suara Ketua DPD Golkar Sumedang, Sidik Jafar.

• Download MP3 Insha Allah Maher Zain Full Album Gudang Lagu Islami Sambut Ramadan 2019/1440 H

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Kisah 4 Caleg Muda yang Lolos jadi Anggota DPRD, Masih Mengerjakan Skripsi Hingga Dikira Sales Obat Nyamuk.