Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lihat Syarat Pendaftaran SBMPTN, Ternyata ITB, UGM dan IPB Jadi Perguruan Tinggi Non Vokasi Teratas

UTBK SBMPTN 2019 sudah diumumkan, maka sebentar lagi SBMPTN akan segera dibuka, simak perguruan tinggi non vokasi teratas

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Melia Luthfi Husnika
kemenristekdikti
Perguruan Tinggi Non Vokasi 

Portofolio Olahraga

- Portofolio Seni Rupa, Desain, dan Kriya

- Portofolio Tari (termasuk Sendratasik opsi Tari)

- Portofolio Teater (termasuk Sendratasik opsi Teater/Drama)

- Portofolio Musik (termasuk Sendratasik opsi Musik)

- Portofolio Seni Karawitan

- Portofolio Etnomusikologi

- Portofolio Fotografi

- Portofolio Film dan Televisi

Kelompok Program Studi dan Jumlah Pilihan

Kelompok program studi dan jumlah pilihan pada SBMPTN 2019 adalah sebagai berikut.

Program studi yang ada di PTN dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum.

Peserta dapat memilih program studi paling banyak dua program studi dengan ketentuan sebagai berikut:

Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.

Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum.

Jika program studi yang dipilih dari kelompok Saintek dan kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek dan juga kelompok ujian Soshum

Peserta SBMPTN 2019 dapat memilih program studi di PTN mana pun.

Program studi, daya tampung per PTN tahun 2019, dan jumlah peminat program studi per PTN tahun 2018 dapat dilihat di laman https://sbmptn.ltmpt.ac.id

Berikut Info Hasil UNBK SMA dan SMK di Jatim, Tulungagung dan Trenggalek Diklaim Masuk 10 Besar

Langsung bisa daftar SBMPTN?

LTMPT di situs resminya ltmpt.ac.id juga menyampaikan informasi seputar kapan pendaftaran SBMPTN akan dibuka.

Jadwal kegiatan SBMPTN 2019 adalah sebagai berikut.

Pendaftaran SBMPTN : 10 – 24 Juni 2019

Pengumuman Hasil SBMPTN : 9 Juli 2019 (pukul 15.00 WIB)

Dengan kata lain, meskipun sudah memiliki nilai UTBK, pelamar baru bisa mendaftar SBMPTN jika pendaftaran telah dibuka.

Peringkat Perguruan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali mengumumkan klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2018 bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73.

Pengumuman ini disampaikan dalam jumpa pers yang digelar usai Upacara Peringatan HUT RI Ke-73 di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong.

Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo seperti dilansir https://ristekdikti.go.id mengatakan klasterisasi ini dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti guna meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan dalam melaksanakan Tridharma perguruan tinggi.

“Klasterisasi ini juga dapat dijadikan dasar bagi Kemenristekdikti untuk melakukan pembinaan perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia, penyusunan kebijakan untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi, serta memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai performa perguruan tinggi di Indonesia,” ungkapnya.

Penilaian performa perguruan tinggi pada tahun ini secara garis besar terdapat beberapa penyesuaian sebagai hasil evaluasi dari penilaian tahun 2017. Pada tanggal 17 Agustus 2018 ini, Kemenristekdikti mengeluarkan hasil klasterisasi hanya terhadap kelompok perguruan tinggi non vokasi, yaitu Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi.

Sementara untuk perguruan tinggi vokasi, Patdono mengatakan masih dalam proses pengembangan dan analisa untuk menemukan indikator yang tepat dalam mencerminkan performa perguruan tinggi vokasi.

“Jika sampai akhir tahun 2018 nanti kami menemukan model yang cocok untuk klasterisasi perguruan tinggi vokasi, nanti akan kami umumkan,” tuturnya.

Pada tahun 2018 ini, terdapat penambahan satu komponen utama yaitu Kinerja Inovasi. Oleh karena itu, komponen utama yang digunakan untuk menilai performa perguruan tinggi Indonesia mencakup 5 (lima) komponen utama, yaitu:

a) Kualitas SDM, yang mencakup prosentase jumlah dosen berpendidikan S3, prosentase jumlah lektor kepala dan guru besar, dan rasio mahasiswa terhadap dosen;

b) Kualitas Kelembagaan, yang mencakup akreditasi institusi dan program studi, jumlah program studi terakreditasi internasional, jumlah mahasiswa asing, serta jumlah kerjasama perguruan tinggi ;

c) Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan, yang mencakup kinerja kemahasiswaan;

d) Kualitas Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, yang mencakup kinerja penelitian, kinerja pengabdian pada masyarakat, dan jumlah artikel ilmiah terindeks scopus per jumlah dosen dan

e) Kualitas inovasi, yang mencakup kinerja inovasi.

“Perubahan/penambahan indikator pada beberapa komponen utama dibandingkan pada tahun sebelumnya diharapkan komponen utama tersebut dapat lebih mencerminkan kondisi perguruan tinggi Indonesia sesuai dengan cakupan pada masing-masing komponen utama tersebut,” harap Patdono.

Patdono juga menjelaskan terdapat perubahan yang sangat signifikan dalam klasterisasi tahun ini yaitu dengan memasukkan Kualitas Inovasi sebagai salah satu komponen utama dengan tujuan untuk lebih mendukung kebijakan Kemenristekdikti dalam hiliriasasi hasil riset ke sektor industri. Pasalnya Kesiapan teknologi dan Inovasi adalah dua pilar dari dua belas pilar dalam indikator daya saing bangsa.

Selain itu, indikator yang digunakan pada beberapa komponen utama pun mengalami penyesuaian, yaitu penambahan indikator kerjasama perguruan tinggi pada komponen utama kelembagaan. Peningkatan kerjasama perguruan tinggi diharapkan dapat memperluas jejaring (networking) yang dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi dari segi kelembagaan maupun sumber daya manusianya.

Dari hasil analisis terhadap data yang tersedia baik data pada Pangkalan Data Pendidikan Tingi (PDDikti) Kemenristekdikti, data yang dikeluarkan oleh unit utama Kemenristekdikti, maupun sumber-sumber lain yang relevan, maka diperoleh 5 (lima) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi :

Klaster 1 berjumlah 14 perguruan tinggi; Klaster 2 berjumlah 72 perguruan tinggi; Klaster 3 berjumlah 299 perguruan tinggi, Klaster 4 berjumlah 1,470 perguruan tinggi, dan
Klaster 5 berjumlah 155 perguruan tinggi.

Adapun perguruan tinggi non-vokasi yang masuk pada Klaster 1 terurut sesuai dengan skornya adalah sebagai berikut:

1. Institut Teknologi Bandung (3,57)

2. Universitas Gadjah Mada (3,54)

3. Institut Pertanian Bogor (3,41)

4. Universitas Indonesia (3,28)

5. Universitas Diponegoro (3,12)

6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (3,10)

7. Universitas Airlangga (3,03)

8. Universitas Hasanuddin (2,99)

9. Universitas Padjadjaran (2,95)

10. Universitas Andalas (2,88)

11. Universitas Negeri Yogyakarta (2,83)

12. Universitas Brawijaya (2,82)

13. Universitas Pendidikan Indonesia (2,70)

14. Universitas Negeri Malang (2,61)

Dirjen Kelembagaan Iptekdikti Patdono mengatakan bahwa yang menarik dari klasterisasi tahun ini yaitu setelah ada penambahan komponen inovasi dan indikator kerjasama perguruan tinggi, ada beberapa perguruan tinggi yang merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) masuk ke dalam klaster 1 seperti Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Negeri Malang.

“Bisa disimpulkan berarti di LPTK-LPTK itu punya banyak inovasi dan kerjasama perguruan tinggi,” pungkas Patdono.

Untuk mengetahui informasi lebih detail, Perguruan tinggi dapat melihat nilai dari masing-masing komponen yang ada sebagai bahan evaluasi peningkatan mutu secara online melalui laman http://pemeringkatan.ristekdikti.go.id atau dengan memasukkan 6 (enam) digit kode perguruan tinggi masing-masing yang tercatat pada PDDikti Kemenristekdikti.

Peringkat selengkapnya bisa dilihat di LINK INI

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul SBMPTN Bentar Lagi Buka, Cek Peringkat 100 Besar Perguruan Tinggi Non Vokasi, ITB dan UGM Teratas,

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved