Petani Melon Tuban akan Dilatih Khofifah Tingkatkan Kualitas Produk dengan Belajar Tanam Melon Prima
Lahan pertanian melon di Tuban bakal dijadikan center of excellence untuk penanaman hortikultura, khususnya melon.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Mereka memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan keluh kesah yang mereka rasakan selama mengembangkan pertanian hortikultura melon.
• 7 Resep Buka Puasa Berbahan Dasar Telur, Cocok untuk Kalian yang Ingin Berhemat di Bulan Ramadan!
Suhartoyo, perwakilan petani melon Desa Klotok mengatakan, penanaman melon dilakukan petani selain menanam padi yang dilakukan sebanyak dua kali setahun.
Meski produktivitas tinggi, akan tetapi dikatakan Suhartoyo sempat mengalami gagal panen.
"Tahun ini hampir 35 persen pertanian melon kami gagal panen. Permasalahannya adalah sungai avur yang membuat lahan sawah kita banjir hingga gagal panen hampir separo," tegas Suhartoyo.

Tidak hanya itu, ia juga ingin ada bantuan dari Pemprov Jawa Timur untuk membantu peningkatan kualitas melon.
Sebab selama ini, melon Tuban juga kerap terserang penyakit cacar hampir 50 persen.
• Resep Menu Buka Puasa yang Sehat, Segar dan Enak, Ada Es Oyen hingga Es Buah Susu Kelapa
"Dan yang terakhir mengantisipasi kualitas melon yang menurun, maka kami minta bantuan Dinas Pertanian terkait untuk kami diberi bimbingan untuk pengolahan produk pasca panen atau peningkatan nilai produk," tegasnya.
Dengan begitu, maka dikatakan Suhartoyo, program yang dicanangkan Khofifah untuk petani Tuban sesuai dengan masalah yang dihadapi masyarakat di sini. (Surya/Fatimatuz Zahroh)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: