Kisah Kasat Reskrim Polres Dikeroyok Massa saat Bentrokan, Kini Kritis hingga Dirujuk ke Singapura
Bentrokan itu terjadi antara PSHT dengan PSH Winongo, dampak dari peristiwa mengerikan itu seorang petinggi kepolisian turut menjadi korban.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Humas Polsek Jebres, Aiptu Lilik, mengatakan AKP Aditia sosok orang yang baik dan menghormati sesama polisi.
"Dulu waktu jadi Kapolsek Pasar Kliwon, saya lihat sendiri kalau beliau naik mobil sama istri selalu buka kaca saat papasan dengan anggota.Pasti selalu memberi salam. Dia orang yang baik," ujar Lilik.
Dia pun berharap AKP Aditia segera sembuh, kembali lagi ke tengah keluarga besar kepolisian.
Pasca terjadinya bentrokan, Kapolda Jateng Irjen Pol Dr. H. Ryco Amelza Dahniel M.Si melaksanakan cek TKP (Tempat Kejadian Perkara), Jumat (10/05/2019).
• VIDEO VIRAL Detik-detik Pilot Lion Air Pukul Staf Hotel Surabaya Berkali-kali, Maskapai Turun Tangan
Kapolda Jateng ditemani Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti beserta Pejabat Utama Polda Jateng yang terkait pengamanan asistensi melaksanakan cek serta memantau situasi perkembangan terakhir pasca terjadinya bentrok antar warga.
Kegiatan pertama Kapolda Jateng beserta rombongan mengecek pom bensin Slogohimo yang merupakan sebagai titik kumpul basis massa PSHT dari arah barat maupun Timur.
Kemudian rombongan bergerak menuju ke kecamatan Kusmantoro yang merupakan kecamatan paling ujung Kabupaten Wonogiri dan juga sebagai titik massa membubarkan diri.
Terakhir meninjau Tugu PSHW yang terletak di Kecamatan Sidoharjo yang juga menjadi lokasi pengrusakan akibat bentrok antarmassa.
• 4 Fakta Terbaru Viral Video Mesum Pasien di IGD Rumah Sakit Bali, Pelaku Rekam Diam-diam
Kapolda Jateng mengatakan bahwa akan mengusut tuntas kejadian ini yang menyebabkan Kasat Reskrim Wonogiri AKP Aditya tak sadarkan diri.
“Proses penyelidikan sedang berlangsung doakan agar cepat tuntas dan bisa diketahui siapa saja pelakunya serta apa motifnya, ” ucap Pria kelahiran Bogor 52 tahun silam.
Sebagai informasi bahwa Titik awal kumpulnya massa yaitu di kecamatan Sidoharjo kemudian Merambat ketimur area Jatisrono, Slogohimo, Purwantoro dan Kismantoro yang merupakan basis terbanyak massa PSHW.
Kemudian Daerah yang terkena dampak parah yaitu Sidoharjo dan Kismantoro. (Artikel GridHot)