FPI Benarkan Edaran Pesan WhatsApp Aksi Ormas di Surabaya hingga Fakta Soal Kemungkinan People Power
FPI Surabaya benarkan edaran WhatsApp jika akan ada aksi massa Ormas di Surabaya sekaligus bantahan terkait aksi people power.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beredar pesan singkat WhatsApp yang menyerukan aksi mengerahkan ribuan massa dari beberapa organisasi masyarakat di Surabaya, untuk datangi kantor pemerintahan di Jatim.
Tertulis di dalam pesan itu, aksi akan digelar Rabu (15/4/2019) besok, dimulai pukul 13.00-16.00 WIB.
Agendanya, massa aksi akan mendatangi dua lokasi, pertama DPRD Jatim. Kemudian berlanjut ke Bawaslu Jatim.
Sekitar 7000 massa gabungan dari berbagai ormas, dipastikan turut hadir dalam dalam aksi tersebut.
• Aksi Begal Kembali Beraksi, Kapolres Bangkalan: Keamanan Adalah Tanggung Jawab Bersama
Beberapa ormas yang bakal tergabung dalam aksi itu, meliputi; Front Pembela Islam (FPI), Hidayatullah, FBR, Muhammadiyah, Haromain, Durriyah NU.
Kemudian, Alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS), Alumni Universitas Airlangga (Unair), dan kalangan akademisi.
Saat dikonfirmasi oleh awakmedia, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah FPI Surabaya Mahdi Al Habsy, membenarkan adanya rencana pengerahan massa aksi itu.
"Tanggal 15 itu, iya iya ada demo," katanya, Senin (13/5/2019).
Aksi tersebut, lanjut Mahdi, bukan hanya FPI saja, namun diikuti beberapa ormasi lainnya.
"bukan dari FPI saja, tapi dari semua ya Iya InsyaAllah seperti itu," lanjutnya.
• Kisah Kasat Reskrim Polres Dikeroyok Massa saat Bentrokan, Kini Kritis hingga Dirujuk ke Singapura
Mahdi juga membenarkan dua titik lokasi yang bakal menjadi tujuan aksi tersebut.
"Iya nanti ke DPRD Jatim kemudian ke Bawaslu Jatim," tukasnya.
Ia mengungkapkan, aksi tersebut bertujuan untuk meluapkan protes terhadap lembaga pemerintahan.
Atas adanya dugaan kecurangan selama berjalannya pemilu serentak, Rabu (17/4/2019) silam.
"ya kecurangan-kecurangan itu apalagi kecurangan-kecurangan itu sudah kita laporkan tapi belum diproses," tambahnya.
• KPU RI dan Bawaslu Akan Didemo oleh Kelompok Massa Gerak Atas Dugaan Kecurangan Pemilu 2019
Saat ditanya, tentang keterkaitan aksi tersebut dengan seruan agenda 'People Power' yang didengungkan oleh Mantan Ketua MPR periode 1999—2004.
Mahdi membantah, aksi tersebut murni sebagai luapan protes ormas semata terhadap mekanisme penyelenggaraan pemilu.
"Oh tidak, tidak ada hubungannya dengan itu (people power) kita inisiatif sendiri," tandasnya.