Rekam Jejak Penyakit Sugeng Pemutilasi Wanita di Pasar, Alasan Pemotongan Terkuak, Ada Dugaan Asmara
Sugeng, pemutilasi wanita di Pasar Besar Malang tidak membunuh korbannya, alasan mutilasi terungkap begitu juga dengan rekam jejak penyakit pelaku.
Menurut Barung, Sugeng, terduga pelaku memang melakukan mutilasi terhadap tubuh mayat perempuan tanpa identitas itu.
• Polisi Cari Teman Dekat Sugeng Si Pemutilasi, Ingin Tahu Kepribadiannya & Pastikan Lama Kenal Korban
Kendati demikiran, proses mutilasi itu ternyata dilakukan oleh si pelaku sekitar tiga hari, setelah si korban meninggal karena penyakitnya.
“Maka dari itu di lokasi tidak terdapat bekas darahnya lagi karena korban sudah meninggal 3 hari sebelumnya,” katanya.
Barung menerangkan, sejak awal pelaku bertemu korban dalam kondisi sakit.
“Keduanya (pelaku dan korban) adalah sama-sama tuna wisma. Mereka bertemu 3 hari sebelum si perempuan meninggal,” ucapnya.
Dalam kondisi yang lemah itu, lanjut Barung, korban dibawa oleh pelaku ke lantai dua eks Gedung Matahari Departemen Store Pasar Besar, Malang.
Rekam Jejak Penyakit Sugeng
Sugeng memang memiliki rekam jejak penyakit kejiwaan yang telah dialami sejak lama.
Hal itu diketahui oleh pihak kepolisian Kota Malang setelah Sugeng dirujuk ke RSJ Radjiman Jumat siang (17/5/2019).
“Setelah Jumatan tadi dirujuk ke sana,” ujar Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, Jumat (17/5/2019).
• FAKTA BARU -Sugeng Si Pemutilasi di Malang Ada Hubungan Asmara Dengan Korban, Ingin Punya Istri Lagi
Asfuri menerangkan, ternyata Sugeng Si Pemutilasi di Malang ini telah memiliki kartu check up rutin di RSJ Radjiman.
“Ternyata pelaku ini memiliki kartu untuk berobat,” ujarnya.
Sugeng dirujuk ke RSJ Radjiman setelah ada rekomendasi dari psikiater.

Rekam Jejak Kejahatan Sugeng