Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Main-main, Prabowo-Sandi Akan Pakai Robot Pemantau Situng KPU, WA Penciptanya Langsung Kena Hack

Tak lama setelah kabar robot ciptaan Hairul Anas Suaidi dilirik Prabowo-Sandi, sang pencipta robot langsung mendapat perlakuan tak mengenakkan.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
Kolase Tribunnews, Facebook/Hairul Anas, GridHot
Ilustrasi Prabowo dan pencipta robot situng KPU yang WA-nya dihack 

Saya tidak ikhlas kalau pak Prabowo dan Sandi, dicuri suaranya.

Saya tidak ikhlas!!!," ujar pria di atas podium.

Fakta-fakta Prabowo Tolak Hasil Pemilu: Alasan, Tanggapan Pihak KPU hingga Penjelasan Sandiaga Uno

Sosok pria diatas podium tersebut dijelaskan oleh akun @MSApunya sebagai pembuat robot pemantau Situng KPU.

"Hairul Anas Suaidi adalah pemuda tamvan pembuat robot pemantau situng @KPU_ID yg berasal dari #Pamekasan #Madura

Hasil karyanya telah membukakan mata seluruh rakyat tentang kecurangan & menguatkan BPN doing a big step forward," tulis akun @MSApunya.

BPN Prabowo - Sandi sebut gunakan robot untuk pantau kecurangan Situng KPU.
BPN Prabowo - Sandi sebut gunakan robot untuk pantau kecurangan Situng KPU. (GridHot)

Setelah nama Hairul Anas Suaidi ini muncul dan menjadi perhatian banyak pihak, kabar baru kembali mencuat.

Dikutip TribunJatim.com dari Tribun Madura, pencipta robot pemantau Situng KPU mendapat perlakuan tidak mengenakkan.

Hairul Anas Suaidi mengaku akun WhatsApp miliknya telah diretas alias dihack oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Pengakuan tersebut disampaikan olehnya lewat akun Facebook pribadinya dengan nama Hairul Anas Suaidi.

Lewat akun Facebooknya, Hairul Anas mengungkapkan kalau akun WhatsApp pribadinya telah diretas oleh orang tak bertanggung jawab.

Pria lulusan sarjana teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) itu pun meminta untuk mengeluarkan nomor WhatsApp (WA) pribadinya itu dari seluruh grup.

"WhatsApp saya 0818432110 dihack. Tolong keluarkan nomor saya dari semua group," tulis Hairul Anas lewat akun Facebooknya seperti dikutip TribunMadura.com, Kamis (16/5/2019).

Lebih lanjut, Hairul Anas mengatakan awalnya tak pernah yakin ada pihak yang mampu meretas akun sosial media berkelas seperti WhatsApp (WA).

Namun, keraguan itu justru kini dialaminya sendiri.

"Dulu-dulu saya kurang yakin ada yang bisa sadap dan bobol nomor/akun di aplikasi-aplikasi berkelas. Sekarang saya ngalamin sendiri," tulisnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved