Ruhut Sitompul Beri Peringatan Sandiaga: Kau Masih Muda, Masih Ingin kan maju 2024? Hati-hati Sandi
Ruhut Sitompul akhirnya buka suara terkait pihak Prabowo-Sandiaga kemungkinan tidak mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Kemudian Ruhut Sitompul menyarankan kepada pihak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, alangkah baiknya bila mengajukan gugatan sengketa PIlpres 2019 ke Mahkama Konstitusi, bilamana masih merasa kurang puas akan hasil perhitungan suara yang disajikan oleh KPU RI.

"Kalau memang kau masih merasa kurang puas, ajaklah Pak Prabowo. Dalam Undang-undang Dasar (UUD) 45 kita mengenal Mahkamah Konsstitusi (MK), gak usah people power, jadi bilang sama Pak Prabowo satu-satunya lembaga yang berwenang bawa ini ke MK," kata Ruhut Sitompul.
"Mari rakyat Indonesia bersama-sama kita dukung KPU Bawaslu Polisi dan TNI," sambungnya.
Sebelumnya Amien Rais memberikan peringatan kepada para pendukung maupun relawan calon presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga untuk tidak menggunakan istilah people power secara sembarangan seperti yang telah dilakukan oleh Eggi Sudjana dan ditangkap karena ucapan people power, (15/5/2019).
"Jadi sebelum dibacakan doa saya mengingatkan, Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power," ucap Amien Rais.
Untuk menggantikan istilah people power, Amien Rais mengusung istilah ‘gerakan nasional kedaulatan rakyat’.
"Jadi sekarang kita gak gunakan people power, tapi gerakan kedaulatan rakyat," ujarnya.
"Siapapun yang menghalangi rakyat Insya Allah kita gilas berasama-sama," tandasnya.
Gerakan Kedaulatan Rakyat tersebut dideklarasikan pada (17/5/2019) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Pada kesempatan itu Amin Rais datang dan membeberkan kecurangan Pemilu Serentak 2019 bukan hanya terstruktur, sistematis dan massif, namun adapula kecurangan yang dilakukan secara brutal dan ‘barbarik’.
"Terjadi kecurangan yang bersifatnya TSM, terstruktur sistematik masif, yang sifatnya bahkan brutal dan barbarik," ujar Amien Rais seperti dilansir dari Tribunnews.com.
"Kemudian jauh sebelum Pemilu ya mungkin 3 minggu sebelumnya saya pernah sampaikan blak-blakan kalau sampai terjadi kecurangan yang TSM, maka 02 tidak akan pernah mengakui apalagi dipaksa-paksa untuk bawa kasusnya ke MK," tambahnya.
• UPDATE REAL COUNT Pilpres 2019 KPU RI, Senin 20 Mei 2019, Jokowi Raih Suara Lebih dari 77 Juta
Lantas bagaimana reaksi Rahut Sompul yang merupakan anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin?
Ruhut Sitompul menanggapi bahwa pengerahan massa yang menyalahi konstitusi tidak mungkin terjadi bahkan ia mengecap Amien Rais adalah sosok yang malu-malu kucing.
"Mimpi kali ye, tegas saya katakan itu," kata Ruhut Sitompul seperti dikutip TribunJakarta dari tayangan YouTube iNews Tv, Minggu (19/5/2019).